Mudik 2021 Dilarang, Wali Kota: Lebaran di Kendari Saja
Musdar, telisik indonesia
Minggu, 28 Maret 2021
0 dilihat
Suasana mudik. Foto: Repro Kompas.com
" Kita menunggu dulu, kan kita menunggu perintah dari atas, baru dijalankan di bawah. "
KENDARI, TELISIK.ID - Larangan mudik Lebaran tahun 2021, telah resmi diberlakukan pemerintah kepada semua masyarakat Indonesia.
Menanggapi keputusan tersebut, Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir meminta masyarakat Kota Kendari untuk berlebaran di Kota Kendari saja.
"Sudah diputuskan Pemerintah pusat tidak ada mudik ya, makanya kita imbau seluruh jajaran termasuk masyarakat untuk mari lebaran kali ini kita di Kendari saja," kata Sulkarnain, Minggu (28/3/2021).
Dengan tetap tidak melaksanakan mudik lebaran 2021, Sulkarnain berharap masyarakat tetap aman dari penularan virus Corona.
"Mudah-mudahan dengan begitu nanti kita terhindar dari penularan COVID-19," ungkapnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan, pemerintah resmi memutuskan melarang mudik Lebaran 2021.
Larangan mudik yang berlaku mulai 6-17 Mei 2021 ini, ditetapkan dengan dasar mencegah penyebaran COVID-19 yang masih berlangsung hingga saat ini.
Aturan ini pun berlaku untuk semua masyarakat. Artinya, tidak hanya bagi anggota TNI, Polri, BUMN, ASN, karyawan swasta, dan mandiri saja.
Baca Juga: Dua Puskesmas di Muna Belum Miliki Gedung
Sementara itu, UPTD pelabuhan penyeberangan Torobulu-Tampo yang biasanya saat musim mudik tiba selalu padat dilalui masyarakat masih akan menunggu surat perintah larangan mudik tersebut.
"Kita menunggu dulu, kan kita menunggu perintah dari atas, baru dijalankan di bawah," pungkas Kepala UPTD pelabuhan penyeberangan Torobulu-Tampo, Muhammad Yusuf.
Diketahui, larangan mudik tersebut merupakan tahun ke-2 setelah mudik lebaran 2020 lalu juga diberlakukan hal yang sama.
Larangan mudik ini dikeluarkan Presiden Jokowi demi mencegah penyebaran virus corona semakin meluas ke berbagai daerah di seluruh pelosok daerah di Indonesia. (B)
Reporter: Musdar
Editor: Fitrah Nugraha
_(78).webp)
