Ini Asupan Air Putih untuk Jaga Ginjal Tetap Sehat
Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Rabu, 21 Juni 2023
0 dilihat
Minum air yang cukup ternyata bisa menjaga kesehatan ginjal. Ginjal pada dasarnya melakukan banyak tugas penting di dalam tubuh. Foto: Halodoc.com
" Minum air yang cukup ternyata bisa menjaga kesehatan ginjal. Ginjal pada dasarnya melakukan banyak tugas penting di dalam tubuh "
KENDARI, TELISIK.ID - Minum air yang cukup ternyata bisa menjaga kesehatan ginjal. Ginjal pada dasarnya melakukan banyak tugas penting di dalam tubuh.
Salah satu fungsi ginjal adalah menyaring darah untuk membuang produk limbah dan asam yang dihasikan dari berbagai reaksi kimia dalam tubuh.
Dikutip dari Kompas.com, ginjal mempertahankan kadar elektrolit darah yang sesuai seperti natrium, kalium, kalsium, magnesium dan fosfor melalui penyerapan dan ekskresi. Semua pekerjaan ginjal itu membutuhkan air yang cukup setiap hari untuk dikonsumsi.
Berdasarkan rekomendasi umum, minum air yang direkomendasikan adalah 8 gelas atau dua liter air setiap hari untuk mencegah penyakit ginjal. Namun takaran tersebut merupakan jumlah kasar dan mungkin tidak berlaku untuk setiap individu.
Baca Juga: 7 Dampak Gunakan AC Sepanjang Malam
Pasalnya beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kebutuhan air setiap hari meliputi tingkat aktivitas setiap hari, usia, jenis kelamin, iklim, kondisi kesehatan hingga pengobatan medis yang tengah dijalani.
Melansir dari Kontan.co.id, National Health Service (NHS) merekomendasikan wanita harus minum delapan gelas air putih sehari (200 ml per gelas) dan pria 10 gelas sehari. Rekomendasi ini juga didukung oleh rekomendasi Eropa.
Menurut Kidney Research UK, minum banyak cairan membantu ginjal membersihkan natrium, urea, dan produk limbah lainnya dari tubuh. Menurut para peneliti di Australia dan Kanada, banyak minum air dapat menurunkan risiko penyakit ginjal kronis.
Rekomendasi jumlah cairan ini sebetulnya tidak harus dipenuhi semuanya dengan air putih, tetapi bisa juga ditambah dengan konsumsi cairan lainnya. Beberapa makanan tinggi cairan, seperti sup, semangka, mentimun, tomat, apel, dan lainnya.
Setiap orang memiliki tingkat kebutuhan cairan yang berbeda dan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor. Menurut Mayo Clinic, faktor-faktor tersebut antara lain:
1. Olahraga
Seseorang yang banyak melakukan aktivitas fisik akan lebih banyak berkeringat, sehingga individu tersebut butuh lebih banyak cairan untuk menggantikan cairan yang hilang tersebut. Bagi mereka yang berolahraga, penting untuk minum sebelum, selama, dan sesudah olahraga.
2. Lingkungan
Lingkungan yang panas atau lembap bisa membuat seseorang lebih berkeringat sehingga memerlukan lebih banyak cairan tambahan. Dehidrasi juga bisa terjadi di ketinggian.
Baca Juga: Ini Segudang Manfaat Habbatussauda
3. Kondisi kesehatan
Tubuh akan kehilangan cairan ketika seseorang mengalami demam, muntah, atau diare. Pada kondisi tersebut, dokter akan menganjurkan untuk minum lebih banyak.
Kondisi lain yang mungkin memerlukan asupan cairan lebih termasuk infeksi kandung kemih dan batu saluran kemih. Individu dengan penyakit ginjal.
Terutama jika ginjalnya telah berhenti bekerja dan sedang menjalani perawatan seperti cuci darah, harus memantau asupan cairan dengan sangat berhati-hati.
4. Hamil dan menyusui
Wanita yang sedang hamil atau menyusui perlu cairan tambahan untuk menjaga tubuhnya tetap terhidrasi. (C)
Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS