Mutilasi Bos Hidup-Hidup, Pembunuh Pakai Uang Korban Sewa PSK

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Kamis, 11 Mei 2023
0 dilihat
Mutilasi Bos Hidup-Hidup, Pembunuh Pakai Uang Korban Sewa PSK
Muhammad Husen (28) pelaku utama pembunuhan bos galon di Semarang, ia mengaku membunuh karena sakit hati sering dipukuli korban. Foto: Kumparan.com.

" Muhammad Husen (28), pembunuh bos depot air isi ulang galon di Semarang melarikan diri usai membunuh dan memutilasi Irwan Hutagalung (53) telah ditangkap pada Rabu (10/5/2023) "

SEMARANG, TELISIK.ID - Muhammad Husen (28), pembunuh bos depot air isi ulang galon di Semarang melarikan diri usai membunuh dan memutilasi Irwan Hutagalung (53) telah ditangkap pada Rabu (10/5/2023).

Husen sempat kabur dari petugas hingga di hadiahi timah panas. Saat ditanya alasannya kabur, Husen justru memberikan jawaban nyeleneh.

"Kalau saya tidak lari, keenakan petugas kepolisian," kata Husen saat ditanya awak media alasan dia kabur ke Banjarnegara, Jateng, dalam jumpa pers seperti dikutip dari Kumparan.com, Kamis (11/5/2023).

Baca Juga: Pria Ditemukan Tak Bernyawa di Kabaena, Identitas Belum Diketahui

Sontak jawaban tersebut memicu tawa wartawan dan polisi yang hadir saat jumpa pers di Mapolres Semarang. Husen juga terlihat tidak menyesal.

Ia bahkan sesekali melempar senyum dan ikut tertawa saat ditanya awak media dan polisi, ia bahkan mengaku puas karena melakukan kejahatan tersebut.

"Dendam saya sudah terlampiaskan," tambahnya.

Selain membunuh, ia rupanya menggasak uang korban untuk menyewa seorang PSK demi mengalihkan pikirannya setelah melakukan pembunuhan. Uang untuk menyewa PSK itu digasak dari harta korban.

Melansir Grid.id, aksi keji yang dilakukan Husen itu dilatari sakit hati karena selama bekerja dengan korban, Husen mengaku sering dianiaya oleh korban.

Husen bercerita kerap kali mendapatkan pukulan dari korban cuma karena kesalahan kecil. Salah satu saat salah pesanan jumlah galon maupun ada kerusakan pada mesin galon.

"Ya namanya kerja baru satu bulan kan ada kesalahan kecil tapi bos selalu ringan tangan, saya sering dipukuli," katanya.

Pelaku dipukuli korban menggunakan tangan kosong di bagian bagian mata, pelipis, dan dada. Proses pemukulan sering dilakukan selepas dua minggu bekerja di tempat tersebut.

"Alasan itu saya bunuh, rencana bunuh dari hari Senin atau empat hari sebelum saya eksekusi," jelasnya.

Pelaku kerja di tempat tersebut baru satu bulan atau mulai dari awal bulan ramadan kemarin. Ia bisa masuk kerja di tempat itu karena saat kerja di burjo atau warmindo dekat lokasi kejadian sudah mengenal korban yang biasa suplai galon dan gas.

Baca Juga: KPK Miskinkan Rafael Alun Trisambodo, Sosok Wanita Cantik Hirawati Bongkar Rahasia Pencucian Uang

"Saya keluar kerjaan warmindo lalu masuk ke usaha korban. Namun, saya kecewa orang yang saya kira baik ternyata seperti itu," ungkapnya.

Husen menyebut, hendak kabur dari tempat kerja korban juga susah karena KTP ditahan. Ia membunuh korban saat tengah tertidur di tempat usaha isi ulang galon dan gas, Jalan Mulawarman Raya, Tembalang, Kota Semarang, Jumat (5/5/2023) malam. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Kardin 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga