Nasib Pedagang Pasar Sentral RB Kendari yang Kini Sepi Pembeli

Mardianto, telisik indonesia
Minggu, 02 Juni 2024
0 dilihat
Nasib Pedagang Pasar Sentral RB Kendari yang Kini Sepi Pembeli
Pasar Sentral RB Kendari yang sepi pembeli, bahkan dalam sehari seringkali tak ada pembeli sama sekali. Foto: Mardianto/Telisik

" Pasar Sentral RB Kendari yang terletak di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, sudah setahun ini sepi pembeli "

KENDARI, TELISIK.ID - Pasar Sentral RB Kendari yang terletak di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, sudah setahun ini sepi pembeli.

Pasar yang dulunya menjadi salah satu pusat pasar pakaian bekas atau RB yang sangat ramai pembeli, kini nampak sepi.

Berdasarkan pengakuan para pedagang pada Telisik.id Sabtu (1/6/2024), diketahui bahwa alasan makin sepinya pasar dikarenakan faktor ekonomi masyarakat dan maraknya online shop.

Sukarno Toba (70), salah seorang pedagang mengatakan bahwa pasar yang dulu terkenal dengan RB-nya, kini sepi pembeli, bahkan akhirnya banyak pedagang yang memutuskan untuk pindah berjualan ke tempat lain.

"Banyakmi kosong ini, banyak yang pindah. Padahal dulu terkenal," ucapnya sambil merapikan dagangannya.

Baca Juga: Pasar di Kendari Kian Sepi Pembeli, Para Pencari Nafkah Semakin Menjerit

Dia menambahkan, awal mulai sepi saat pandemi COVID-19. Setelah pandemi, justru lebih parah lagi. Perekonomian masyarakat makin sulit. Hampir semua pasar mengalami permasalahan serupa.

"Biasa satu hari tidak ada pembeli," tambahnya.

Sementara itu pedagang lain mengatakan selain faktor ekonomi masyarakat, juga karena banyaknya pedagang online, membuat masyarakat malas ke pasar.

"Dulu kan kalau orang mau belanja pasti ke pasar. Sekarang malas mi orang jalan karena bisa mi pesan online to. Sejak tahun ini mi kayaknya sepi pembeli. Mungkin karena keuangan ekonomi pembeli juga to. Termasuk juga di seluruh Indonesia begini sekarang, lagi kurang ekonominya," jelas pedagang lainnya, Ai (39).

Baca Juga: Ternyata Ini Salah Satu Alasan Pembeli Enggan ke Pasar Sentral Kendari

Alasan sama yang dikemukakan Lia (21), pedagang yang memiliki toko di depan pasar. Menurutnya, orang yang masih mau datang ke pasar adalah mereka yang pernah trauma belanja online, karena barang yang diterima tidak sesuai dengan pilihan saat memesan di aplikasi belanja online.

"Karena banyak mi penjual online,  makanya jarang mi orang mau ke pasar langsung. Kalaupun ada yang datang belanja di pasar, karena mereka trauma belanja online. Akhir-akhir ini yang datang banyak itu dari kampung seperti dari Konsel, Unaha, kalau dari kota (Kendari) ini kurang," tuturnya.

Jelas sekali kurangnya pembeli berdampak pada penghasilan para pedagang. Bahkan pengakuan mereka, lebih sering zonk atau tidak ada sama sekali pembeli dalam sehari. (A)

Penulis: Mardianto

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga