OPD dan ASN Muna Barat Diminta Dukung Program 100 Hari Kerja La Ode Darwin-Ali Basa

Putri Wulandari, telisik indonesia

Rabu, 29 Januari 2025

0 dilihat

Rapat koordinasi Pemkab Muna Barat bersama bupati dan wakil bupati terpilih. Foto: Pahri Yamsul

MUNA BARAT, TELISIK.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna Barat melakukan pertemuan khusus membahas program 100 hari kerja bupati dan wakil bupati terpilih untuk periode 2025-2030, di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Rabu (29/1/2025).

Pertemuan ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat, Pahri Yamsul, Sekretaris Daerah (Sekda) LM. Husein Tali, para kepala OPD, staf ahli, asisten Setda, serta seluruh camat lingkup Pemkab Muna Barat.

Pahri Yamsul yang dihubungi telisik.id membenarkan bahwa pertemuan ini membahas sejumlah program yang akan dijalankan pada 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati terpilih, La Ode Darwin-Ali Basa, setelah pelantikan pada 6 Februari 2025 mendatang.

“Ini juga bagian dari silaturahmi dan pembicaraan terkait perkembangan Muna Barat setelah pelantikan bupati dan wakil bupati,” ujar Pahri Yamsul via WhatsApp.

Baca Juga: Dishub Muna Layani Uji KIR Pakai Kendaraan Operasional BPTD Sulawesi Tenggara

Sementara itu, Sekda Muna Barat, LM. Husein Tali, mengungkapkan bahwa dalam pertemuan tersebut juga dibahas persiapan pelantikan pada 6 Februari 2025 yang akan berlangsung di Jakarta.

Husein meminta dan menegaskan peran seluruh unsur pemerintah kabupaten, khususnya OPD dan aparatur sipil negara (ASN) Muna Barat, untuk mendukung pelaksanaan visi dan misi bupati dan wakil bupati terpilih setelah pelantikan.

“Tentunya juga harapan ini untuk masyarakat Muna Barat dan para investor yang akan beroperasi di wilayah Muna Barat,” tandas Husein.

Baca Juga: Pemkab Buton Selatan Adaptasi Strategi Manggarai Barat Majukan Pariwisata Tanpa APBN

Beberapa program yang akan menjadi fokus dalam 100 hari kerja La Ode Darwin-Ali Basa antara lain adalah pemetaan kesesuaian lahan untuk pengembangan komoditas, penguatan kelembagaan perusahaan umum daerah, serta perumusan brand Muna Barat Liwu Mokesa sebagai ekuitas merek untuk pemasaran kawasan.

Selain itu, akan ada pengembangan mini ranch di tiap desa, penggemukan sapi, serta budidaya sapi potong sebanyak 500 ekor.

Program lainnya termasuk pengembangan ayam petelur, penyediaan pakan selama 1 bulan, perbaikan mutu genetik padi sawah seluas 750 hektare, dan perluasan tanam jagung kuning varietas B2 seluas 3.000 hektare.

Pemerintah Kabupaten Muna Barat juga akan memberikan pupuk gratis atau subsidi, melakukan penertiban hewan ternak di jalan kabupaten, serta menjalin MoU investasi di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan. (B)

Penulis: Putri Wulandari

Editor: Mustaqim

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS