14 Calon Mahasiswa UHO Reaktif Saat Rapid Test
Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Sabtu, 11 Juli 2020
0 dilihat
Rektor UHO, Muhammad Zamrun. Foto: Fitrah Nugraha/Telisik
" Kalau negatif maka ia tinggal melapor ke panitia untuk mengikuti ujian gelombang kedua. Tapi, jika positif calon mahasiswa tersebut sama sekali tidak diikutikan UTBK lagi. "
KENDARI, TELISIK.ID - Sebanyak 14 calon mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) hasil rapid testnya dinyatakan reaktif.
Hal tersebut diungkapkan Rektor UHO, Muhammad Zamrun, saat ditemui awak media di area lingkup UHO, Sabtu (11/7/2020).
Menurut Zamrun, ke-14 calon mahasiswa yang reaktif tersebut merupakan akumulasi dari kegiatan rapid test gratis yang diadakan pihak UHO bagi calon mahasiswa yang mengikuti ujian tertulis berbasis komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Dimana, kata dia, rapid test tersebut sudah diadakan kurang lebih seminggu, sebagaimana jadwal yang ditetapkan sejak Sabtu pekan lalu hingga Senin 13 Juni mendatang.
"Sampai hari ini ada sekitar 14 orang yang reaktif hasil rapid testnya. Setelah diketahui hasilnya, mereka langsung diserahkan ke pihak Gugus Tugas COVID-19 Sultra," katanya.
Selain itu, lanjut dia, peserta yang reaktif tersebut jika hasil swabnya nanti negatif, maka ia bisa kembali mengikuti ujian gelombang kedua yang dilaksanakan pada 20 sampai 29 Juli mendatang.
Baca juga: UHO Siap Sambut Kembali Mahasiswa dengan Penerapan New Normal
Sedangkan, tambah dia, jika hasilnya ternyata positif COVID-19 maka dia tidak dibolehkan mengikuti UTBK. Ini sebagaimana sudah diatur dari panitia pusat.
"Kalau negatif maka ia tinggal melapor ke panitia untuk mengikuti ujian gelombang kedua. Tapi, jika positif calon mahasiswa tersebut sama sekali tidak diikutikan UTBK lagi," jelasnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun Telisik.id dari Gugus Tugas COVID-19 di Sultra, ada empat calon mahasiswa yang mengikuti rapid test sebagai syarat pendaftaran masuk di UHO dinyatakan positif COVID-19.
Keempat calon mahasiswa UHO tersebut masing-masing berasal dari Kabupaten Buton Selatan satu orang dan tiga orang dari Kabupaten Buton.
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Haerani Hambali