Pasca Bentrok Polisi dengan Pendemo, RS Hermina Bantah Ada Malpraktik

Thamrin Dalby, telisik indonesia
Senin, 18 September 2023
0 dilihat
Pasca Bentrok Polisi dengan Pendemo, RS Hermina Bantah Ada Malpraktik
Manajer Publik Relationship RS Hermina, dr Fauzia Novrini saat ditemuai awak media dan membantah adanya malpraktik di RS Hermina dan massa yang sedang melakukan orasi di depan rumah sakit. Foto: Thamrin Dalby/Telisik

" Pasca bentrokan yang terjadi di Rumah Sakit (RS) Hermina Kota Kendari antara pihak Patmor Polresta Kendari dan demonstram, Manajer Publik Relationship RS Hermina, dr Fauziah Nofrini membantah adanya malpraktik yang terjadi di RS Hermina "

KENDARI, TELISIK.ID - Pasca bentrokan yang terjadi di Rumah Sakit (RS) Hermina Kota Kendari antara pihak Patmor Polresta Kendari dan demonstram, Manajer Publik Relationship RS Hermina, dr Fauziah Nofrini membantah adanya malpraktik yang terjadi di RS Hermina, Senin (18/9/2023).

Dalam orasinya, Koordinator lapangan, Aldi Lamoita mengungkapkan, pihak RS Hermina didiga telah melakukan malpraktik hingga salah seorang pasien meninggal dunia yang diakibatkan oleh salah seorang dokter yang telah melakukan operasi cesar, hingga menyebabkan korban meninggal dunia.

"Ini adalah kesalahan fatal, hingga korban mengalami kerusakan multi organ pada jantung, paru-paru dan ginjal," ujar Adi Lamora.

Baca Juga: DPRD Sulawesi Tenggara Tanggapi Lonjakan Harga Beras

Selain itu, massa juga mendesak agar pihak RS Hermina untuk segara turun menemui mereka. Karena massa yang kecewa tidak ditemui okeh pihak direksi rumah sakit, bentrokan pun terjadi di depan RS Hermina antara polisi dengan pihak demonstran.

Sementara itu, dari keterangan Manajer Publik Relationship RS Hermina, dr Fauziah Novrinivselaku mengungkapkan, apa yang dituduhkan oleh pendemo sangat sulit untuk disatukan presepsi.

"Agak sulit mengajukan presepsi antara medis dan non medis," ungkap Fauziah.

Baca Juga: Polisi Hajar Demonstran saat Tuntut Dugaan Malpraktik di RS Hermina Kendari

Namun pihaknya untuk mencoba  mengambil jalan tengah. "Kalau kami dari kedokteran kami sebagai eviden bes medis yang merupakan ilmu berdasarkan bukti yang diambil dari teori buku dan praktek. Ketika dikatakan malpraktik, ada yang dilakukan tidak sesuai SOP. Dan apa yang kami lakukan di rumah sakit sudah sesuai standar SOP," tambah Fauziah.

Sementara itu, aksi bentrokan yang terjadi di RS Hermina antara pihak aparat kepolisian dengan pendemo. Koordinator lapangan, Aldi Lamoita langsung menuju ke Polda Sulawesi Tenggara. (A)

Penulis: Thamrin Dalby

Editor: Kardin 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga