Pasien COVID-19 yang Dirawat di Rumah Sakit Bahteramas Sisa 4 Orang

Siswanto Azis, telisik indonesia
Kamis, 25 Juni 2020
0 dilihat
Pasien COVID-19 yang Dirawat di Rumah Sakit Bahteramas Sisa 4 Orang
Direktur RSUD Bahtermas Kendari, dr Iwan Derma Karya. Foto: Siswanto Azis/Telisik

" Saat ini tinggal empat pasien yang masih menjalani perawatan di ruang isolasi, sementara satu pasien tinggal menunggu hasil swab ulang dari laboratorium, sebelumnya hasil swabnya negatif. "

KENDARI, TELISIK.ID - Jumlah pasien positif COVID-19 yang saat ini dirawat di RSUD Bahteramas Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), menunjukkan tren positif.

Sebanyak 45 pasien yang dirawat di Rumah Sakit Bahteramas sejak pandemi COVID-19 melanda Sulawesi Tenggara, saat ini tinggal empat pasien yang masih dalam perawatan.

“Saat ini tinggal empat pasien yang masih menjalani perawatan di ruang isolasi, sementara satu pasien tinggal menunggu hasil swab ulang dari laboratorium, sebelumnya hasil swabnya negatif," terang dr Iwan Derma Karya, Kamis (25/6/2020).

Dokter Iwan menjelaskan, mulai poses kedatangan pasien maupun penjemputan sampai pemulangan, semuanya mengikuti protap dari Gugus Tugas. Sebab mereka yang menentukan pasien-pasien apa yang mesti dirawat dan yang bisa dirawat jalan.

Sedangkan mengenai kriteria pasien yang hendak dipulangkan, menurutnya paling lama dua minggu dirawat sudah bisa pulang karena kondisinya sudah membaik, meski demikian proses pemulangan pasien menurut Gugus Tugas harus dua kali hasil pemeriksaan swab negatif baru diperbolehkan pulang.

Baca juga: Soal TKA, Fadli Zon Bandingkan Sikap Indonesia dengan AS

“Jadi walaupun kondisi pasien bagus, tetapi kalau hasil swabnya masih positif, kita masih tetap rawat, nanti hasilnya negatif setelah 2 kali swab  baru bisa dipulangkan,” jelas dokter spesialis paru ini.

Dalam penanganan pasien positif  COVID-19, tidak hanya mengandalkan obat dokter dan suplemen, menurut Direktur RS Bahteramas ini, tetapi diberi juga tambahan probiotik atau herbal.

Dokter Iwan menyebutkan, sesuai prosedur, penanganan pasien COVID-19 diklasifikasikan menjadi dua, yakni ada pasien yang dirawat secara khusus dan ada yang dirawat secara biasa.

Sedangkan pasien yang dirawat secara khusus menurutnya, adalah mereka yang memiliki penyakit penyerta, seperti diabetes atau gagal ginjal maka akan dipisahkan dengan pasien-pasien yang dirawat dengan keluhan ringan.

“Kalau dia ringan itu treatmen biasa tidak perlu perlakuan khusus, tetapi jika ada masalah di ginjal, atau penyakit yang lain, akan ditangani dengan dokter-dokter berkompeten,” paparnya.

Sementara untuk membuat pasien tidak jenuh dan mempercepat proses penyembuhan, mereka melakukan senam untuk menghilangkan stres. Senam tersebut dilakukan di lapangan terbuka, namun tetap memperhatikan protokol kesehatan yakni menjaga jarak.

Baca juga: Mediasi Polisi Belum Jelas, Pendemo Tetap Tutup Jalan dan Sandera Mobil KPU

“Tinggal disesuaikan dengan kondisi pasien, kondisi cuaca dan sebagainya. Kalau memungkinkan, dua kali seminggu kita keluarkan untuk melakukan gerakan senam, sekaligus terpapar sinar matahari juga dan itu sesuai dengan protapnya juga,” terangnya.

Untuk di ketahui, RSUD Bahteramas saat ini memiliki dua tempat penanganan pasien yaitu ruang IGD bagi pasien sebelum dilakukan swab, dan ruang isolasi khusus.

“Kalau pasien yang bersangkutan positif berarti dia ke isolasi dan akan ditangani oleh 3 tim perawat, tetapi kalau pasiennya negatif dia ke ruangan perawatan yang biasa,” katanya.

Dokter Iwan menambahkan, khusus Pasien Dalam Pengawasan (PDP), hasil tesnya bisa lebih cepat diketahui, apakah pasien tersebut positif atau negatif COVID-19.

Untuk itu, dirinya mengimbau masyarakat bersama-sama memutus rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan.

“Mari bersama-sama menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, sering cuci tangan, social distancing, dan tetap menjaga kesehatan agar terhindar dari penularan COVID-19,” pungkasnya.

Reporter: Siswanto Azis

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga