PDIP Dikabarkan Terima Mahar Rp 15 M, Rusman: Itu Pelecehan Bagi Partai

Sunaryo, telisik indonesia
Senin, 08 Juni 2020
0 dilihat
PDIP Dikabarkan Terima Mahar Rp 15 M, Rusman: Itu Pelecehan Bagi Partai
Ketua Bappilu DPD PDIP Sultra, LM Rusman Emba. Foto: Sunaryo/Telisik

" Itu bentuk penghinaan bagi partai. "

MUNA, TELISIK.ID - Walau hanya mampu menempatkan empat kadernya di DPRD, PDIP menjadi rebutan bagi para Bakal Calon (Balon) Bupati Muna.

Betapa tidak, partai besutan Megawati Soekarno Putri itu, sudah teruji pada dua kali Pilkada Muna. Setiap calon yang diusung keluar sebagai pemenangnya.

Kini, para Balon Bupati mulai berebutan untuk mendapatkan rekomendasi dukungan. Info terbaru dan sudah tersebar di masyarakat ada salah satu Balon yang mengklaim tinggal menunggu rekomendasi, setelah menyerahkan mahar sebesar Rp 15 miliar.  

LM Rusman Emba selaku kader partai terkejut dengan kabar yang sudah menjadi konsumsi publik itu. Ia menyayangkan hal tersebut. Menurutnya, dalam politik, para Balon sah-sah saja mengklaim. Tetapi, ketika mengklaim setelah menyetor mahar Rp 15 miliar, itu sama saja telah mencederai partai.

"Itu bentuk penghinaan bagi partai," tegas Ketus Bappilu DPD PDIP Sultra itu.

Baca juga: Miris, Belum Difungsikan Bangunan Pasar Kabupaten Satu Wakatobi Mulai Rusak

Rusman yang juga Bupati Muna menegaskan, dalam menentukan siapa yang akan diusung dalam Pilkada, partai punya mekanisme. Tentunya, yang diprioritaskan adalah kader. Apalagi, tingkat elektabilitasnya tinggi dan loyal terhadap partai.

"Silahkan berspekulasi dan bangun propaganda. PDIP itu punya mekanisme dan tidak bisa dibeli," ungkapnya.

Rusman tak menafikkan bila saat ini juga tengah menunggu restu PDIP. Walau tercatat sebagai kader, ia mengikuti seluruh mekanisme.  

Ia optimis akan mendapatkan rekomedasi partai itu. Indikatornya, apa yang menjadi mekanisme partai telah terpenuhi. Bicara hasil survei, posisinya teratas dibanding Balon lainnya.

"Sebelum COVID-19, hasil survei Kita di atas Balon lain. Apalagi saat ini, sudah tertinggal jauh mereka," cetusnya.

Reporter: Sunaryo

Editor: Sumarlin

Baca Juga