PDIP Diminta Copot Jabatan Bupati Humbahas di Sumut, Ini Alasannya

Reza Fahlefy, telisik indonesia
Kamis, 16 Desember 2021
0 dilihat
PDIP Diminta Copot Jabatan Bupati Humbahas di Sumut, Ini Alasannya
Massa ketika melakukan unjuk rasa di Sekretariat PDIP Sumut. Foto: Reza Fahlefy/Telisik

" Massa datang ke kantor yang dipimpin Rapidin Simbolon selaku ketua PDIP Sumut, untuk menyuarakan aspirasi dan berbagai tuntutan banyaknya permasalahan di daerah mereka "

MEDAN, TELISIK.ID - Mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) melakukan unjuk rasa di kantor Sekretariat DPD PDIP Sumut di Jalan Jamin Ginting, Kota Medan, Kamis (16/12/2021).

Massa yang jumlahnya dua puluhan itu tergabung dalam Aliansi Masyarakat Kampus (AMK) Humbahas.

Tujuan massa datang ke kantor yang dipimpin Rapidin Simbolon selaku ketua PDIP Sumut, untuk menyuarakan aspirasi dan berbagai tuntutan banyaknya permasalahan di daerah mereka.

Salah satunya mengenai pembelian mobil dinas Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor seharga Rp 1.925 milliar, yang konon bahwa pembelian tersebut tidak pernah dibatalkan. Selain itu, Bupati dituding telah membohongi masyarakat.

Baca Juga: Polda Sumut Pastikan Tak Akan Keluarkan Izin Perayaan Malam Tahun Baru 2022

"Bapak Bupati Dosmar pembohong, saat konferensi pers bapak bupati mengatakan menolak pembelian mobil dinas, dan pengakuan beberapa anggota DPRD telah menganggarkan mobil dinas 4 unit dan 1 untuk mobil tamu VIP, dan ternyata hanya 2 mobil yang dibeli yaitu mobil dinas Bupati Rp 1,925 miliar dan Wakil Bupati Rp 750 juta," ucap Koordiantor Aksi AMK, Ricard Siburian, Kamis (16/12/2021).

Bupati dituding menghianati masyarakat Humbahas, dimana dia selaku kader Partai PDIP dan Ketua DPC PDIP Humbahas dalam penyataan konferensi pers menyebut telah menolak pembelian mobil dinas atas arahan dari Ketua Umum PDIP, Hj Megawati Sukarno Putri.

"Bapak Bupati Dosmar diduga tidak punya empati kepada masyarakat Humbahas, saat ekonomi rakyat terpuruk akibat pandemi COVID-19, dia membeli mobil dinas," teriak Ricard.

"Bupati berbohong ke masyarakat dan publik. Dia membohongi instruksi partai dengan mengatasnamakan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarno Putri," sebutnya.

Massa juga meminta agar PDIP Sumut atau DPP mencopot jabatan Dosmar Banjarnahor yang diduga melakukan pembohongan publik.

"Segera copot bapak Dosmar Banjarnahor selaku kader dan Ketua DPC PDIP Humbahas. Kami minta agar partai tegas terhadap Bapak Dosmar," terangnya.

Baca Juga: Dikukuhkan Pj Bupati Koltim, 585 Anggota BPD Wajib Vaksin

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD PDIP Sumut, Rapidin Simbolon ketika dikonfirmasi awak media mengatakan, pada prinsipnya partai yang dipimpinnya menghargai dan menghormati aspirasi maupun pendapat masyarakat.

"Kami sangat menghormati para mahasiswa yang melakukan demonstasi di kantornya hari ini. Tuntutan teman-teman dari mahasiswa akan menjadi masukan dan suatu kajian bagi partai," kata Rapidin Simbolon.

Mantan Bupati Samosir ini mengaku, partainya bersedia jika mahasiswa yang menyampaikan aspirasi itu mau melakukan audiensi dengannya selaku Ketua DPD PDIP Sumut.

"Boleh dijadwalkan saja, melalui surat tertulis untuk audiensi. Kami dari PDIP Sumut akan menerima teman-teman mahasiswa untuk membahas aspirasi mereka," terangnya. (B)

Reporter: Reza Fahlefy

Editor: Fitrah Nugraha

Baca Juga