PDIP Tegaskan Tak Ada Mahar Politik bagi Calon Kepala Daerah di Sulawesi Tenggara

Kardin, telisik indonesia
Sabtu, 04 Mei 2024
0 dilihat
PDIP Tegaskan Tak Ada Mahar Politik bagi Calon Kepala Daerah di Sulawesi Tenggara
Ketua DPD PDIP Sulawesi Tenggara, Lukman Abunawas tegaskan, tak ada mahar politik untuk mendapatkan rekomendasi partai. Foto: Kardin/Telisik

" DPD PDIP Sulawesi Tenggara menegaskan, tak ada mahar politik yang dibebankan kepada para kandidat kepala daerah yang akan bertarung di Pilkada Sulawesi Tenggara melalui partai berlogo kepala banteng itu "

KENDARI, TELISIK.ID - DPD PDIP Sulawesi Tenggara menegaskan, tak ada mahar politik yang dibebankan kepada para kandidat kepala daerah yang akan bertarung di Pilkada Sulawesi Tenggara melalui partai berlogo kepala banteng itu.

Ketua DPD PDIP Sulawesi Tenggara, Lukman Abunawas menerangkan, partainya benar-benar memberikan ruang pada bakal calon (balon) kepala daerah yang hendak menggunakan PDIP menghadapi Pilkada 27 November 2024 mendatang.

Namun, PDIP memiliki 3 kriteria bagi para kandidat. Pertama, figur tersebut memiliki elektabilitas dan popularitas yang mendominasi dari kandidat lainnya. Kemudian, jika tak cukup kursi, figur harus mampu merangkul parpol lainnya sebagai koalisi untuk mencukupi kursi sebagai syarat minimal oleh KPU di masing-masing daerah. Terakhir, mumpuni dalam hal finansial.

"Jadi di PDIP tidak ada mahar, kita tidak memungut mahar. Kalau yang lain, ada misalnya beberapa kursi, 1 kursi Rp 500 juta. Kalau PDIP tidak ada itu," ungkap Lukman Abunawas, baru-baru ini.

Meski demikian, Lukman Abunawas menyebut, ada dana saksi atau uang jaminan yang diwajibkan bagi para kandidat yang akan diberikan rekomendasi oleh PDIP.

Baca Juga: Lukman Abunawas Bocorkan Parpol Koalisi Maju di Pilgub Sulawesi Tenggara

Dana saksi itu pun akan kembali pada kandidat sendiri, sebab uang tersebut bakal dipergunakan untuk membiayai saksi partai di Tempat Pemungutan Suara (TPS) kelak.

Lukman Abunawas menegaskan, perihal dana saksi, tidak dipatok besarannya. Hal itu tergantung kondisi dan kebutuhan serta kemampuan finansial para calon sendiri.

"Jadi dana saksi ini hanya untuk jaminan saja bahwa dia mampu secara finansial. Uang itu juga akan kembali lagi ke calon," ucap mantan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara itu.

Baca Juga: Lukman Abunawas Serahkan Berkas Balon Gubernur ke PDIP

Sementara Juru Bicara DPD PDIP Sulawesi Tenggara, Agus Sana'a menerangkan, sudah 4 bakal calon yang mengembalikan formulir pendaftaran cagub, yakni Lukman Abunawas, Hugua, Andi Sumangerukka dan Asmin.

Tahapan selanjutnya, para kandidat bakal disurvei dan yang memiliki elektabilitas tertinggi bakal diusung oleh DPP PDIP untuk mendapat rekomendasi.

Agus menekankan, PDIP memprioritaskan kader. Meski demikian, non kader juga berpeluang mendapat rekomendasi partai. (B)

Penulis: Kardin

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga