Pelajar SMP di Kota Medan Diduga Dicabuli, Orang Tuanya Diancam

Reza Fahlefy, telisik indonesia
Rabu, 27 April 2022
0 dilihat
Pelajar SMP di Kota Medan Diduga Dicabuli, Orang Tuanya Diancam
Korban ketika menunjukkan laporan polisi di Mapolrestabes Medan. Foto: Ist

" Seorang pelajar SMP di Kota Medan dicabuli oleh temannya berinisial HB "

MEDAN, TELISIK.ID - Bunga (nama disamarkan), seorang pelajar SMP di Kota Medan dicabuli oleh temannya berinisial HB. Aksi itu sudah dilaporkan ke Mapolrestabes Medan.

Ibu kandung Bunga berinisial NS, mengakui adanya peristiwa itu ketika dikonfirmasi sejumlah awak media di Kota Medan, Rabu (27/4/2022). Menurutnya, aksi itu terjadi karena adanya unsur paksaan.

"Anak saya awalnya diajak oleh HB yang merupakan rekannya untuk bermain-main atau jalan-jalan. Insiden itu terjadi 12 April 2022," ujarnya.

HB berkomunikasi dengan korban melalui WhatsApp. Karena ajakan itu, lalu Bunga permisi kepada Neneknya. Karena adanya ajakan itu, mereka tidak curiga.

"Nenek mengizinkan. Setelah itu dijemput Si HB lah Bunga di depan gang, trus jalan-jalan lah mereka. Kemudian Si HB jemput teman Si Bunga berinisial AR, tarik tiga lah mereka naik sepeda motor," ungkapnya.

Rupanya, tujuan mereka masuk ke kos atau tempat tinggal yang berada di jalan HM Joni. Yaitu kamar kos rekan HB berinisial AR.

"Anak saya dipaksa masuk oleh HB, lalu rekan-rekan HB keluar dari kamar kos itu. Di kamar kos itu, tangan Bunga dipegang, mulutnya dibekap, Bunga pun berusaha melawan dengan sekuat tenaga, namun Si HB ini berhasil mencabuli anakku di situ," ucapnya.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Polisi Tangkap 4 Pasangan Mesum di 2 Hotel di Medan

Pengakuan Bunga, dia tidak memiliki hubungan apapun dengan HB. Hanya sebatas pertemanan saja. Ke esokan harinya, terungkap karena celana dalam Bunga berdarah.

"Kejadiannya Tanggal 12 April 2022, pas besoknya saat mamak aku (Nenek korban) mau nyuci pakaian, dilihat mamak akulah celana dalam Si Bunga ini dalam kondisi berdarah, barulah besoknya aku dikasih kabar sama Nenek," ungkapnya.

Atas kejadian itu, pihaknya kemudian membuat laporan ke Mapolrestabes Medan sesuai dengan surat laporan STTLP/1300/IV/YAN/2.5/022/SPKT/ Polrestabes Medan/ Polda Sumut.

Wanita ini sudah mencoba berkomunikasi dengan keluarga HB. Tapi mereka malah menyudutkan Bunga.

"Kami malah diancam-ancamnya agar kami tidak ganggu anaknya Si HB, dan bila tidak ia akan melaporkan kami ke Polisi. Kami meminta agar pihak kepolisian menindaklanjuti laporan kami," terangnya.

Nenek Bunga berinisial RS mengaku, sangat terkejut melihat celana dalam Cucunya itu saat dia mencuci pakaian.

"Saya mau cuci pakaian, saya lihat celananya ada darah, saya tanya lah sama Bunga, saat itu tak mau mengaku dia," ucapnya.

Baca Juga: Penyidik Polsek Medan Baru Dilapor ke Propam Polda Sumut, Korban Ditetapkan Jadi Tersangka

Namun, di malam hari, RS membujuk Bunga dengan kondisi celana dalamnya yang ada darahnya. Di situlah baru korban mengaku.

"Pas malamnya, saya paksa dia barulah dia mengaku kalau dia sudah dipaksa oleh HB untuk melakukan perbuatan terlarang itu. Kami jadi kaget atas pengakuan itu dan akhirnya membuat laporan ke Mapolrestabes Medan," terangnya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polrestabes Medan, Kompol Tengku Fathir Mustafa ketika dikonfirmasi mengatakan, sudah menindaklanjuti laporan dari korban.

"Nantinya akan kami periksa sejumlah saksi untuk proses lebih lanjutnya," terangnya. (A)

Reporter: Reza Fahlefy

Editor: Kardin

Baca Juga