Pelaku Pembunuhan Siswi SMP Ternyata Paman Korban
Ones Lawolo, telisik indonesia
Sabtu, 17 Oktober 2020
0 dilihat
Pelaku setelah ditangkap. Foto: Ones Lawolo/Telisik
" Pelaku ditangkap di sebuah rumah kosong. Pelaku terpaksa ditembak karena melawan petugas dan berupaya melarikan diri. "
MEDAN, TELISIK.ID - Kepolisian Sektor (Polsek) Sunggal, Polrestabes Medan berhasil mengungkap kasus dugaan pemerkosaan, perampokan dan pembunuhan terhadap gadis belia yang masih berstatus pelajar SMP di Kota Medan, Jumat (16/10/2020).
Gadis yang masih di bawah umur berinisial MJ (15) itu, ditemukan tewas di dalam kamarnya dengan leher diikat dan tangan juga terikat. Dia diduga dibunuh oleh pamannya sendiri yang bernama Supriyono.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko ketika dikonfirmasi Telisik.id membenarkan pelaku telah ditangkap dalam kurung 17 jam setelah kejadian.
"Iya benar pelaku sudah ditangkap oleh rekan kita Unit Reskrim Polsek Sunggal," kata Kombes Pol Riko Sunarko melalui WhatsApp, Sabtu (17/10/2020).
Pelaku yang berusia 40 tahun tersebut, kata Riko, ditangkap di sebuah rumah kosong di Jalan Pasar 3, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan.
"Pelaku ditangkap di sebuah rumah kosong. Pelaku terpaksa ditembak karena melawan petugas dan berupaya melarikan diri," ujarnya.
Baca juga: Siswi SMP Ditemukan Tewas dengan Leher Terikat di Rumahnya
Selain pelaku bernama Supriyono, Kepolisian Polsek Sunggal juga menetapkan tersangka lainnya yang berinisial SUH (40) dan MH (26). Keduanya merupakan warga Desa Tanjung Selamat, Kabupaten Deli Serdang.
SUH dan MH ikut tersangka karena menyimpan barang hasil perampokan Supriyono berupa HP dan Laptop milik korban. Sedangkan Supriyono sedang menjalani perawatan medis di RS Bhayangkara Medan.
"SUH dan MH sedang diperiksa secara intensif. Sedangkan pelaku Supriyono masih dirawat di RS Bhayangkara Medan," tuturnya.
Ditanya apakah korban sudah sempat diperkosa sebelum dibunuh oleh pelaku, Kombes Pol Riko Sunarko masih belum bisa memastikan.
"Belum bisa kita pastikan. Nanti kita tunggu hasil visum saja," pungkasnya. (B)
Reporter: Ones Lawolo
Editor: Haerani Hambali