Pelatihan BIM di FT UHO Kendari Persiapkan Mahasiswa di Dunia Kerja

Wa Ode Ria Ika Hasana, telisik indonesia
Selasa, 29 Agustus 2023
0 dilihat
Pelatihan BIM di FT UHO Kendari Persiapkan Mahasiswa di Dunia Kerja
Pelatihan Building Information Modeling (BIM) Batch IV Makassar yang diikuti oleh mahasiswa Fakultas Teknik UHO Kendari. Foto: Wa Ode Ria Ika Hasana/Telisik

" Fakuktas Teknik Universitas Halu Oleo (FT UHO) Kendari Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI gelar pelatihan Building Information Modeling (BIM) Batch IV Makassar. Kegiatan tersebut juga dirangkaikan sekaligus Memorandum of Understanding (MoU) dan Peresmian Tempat Uji Kompetensi (TUK) "

KENDARI, TELISIK.ID - Fakuktas Teknik Universitas Halu Oleo (FT UHO) Kendari Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI gelar pelatihan Building Information Modeling (BIM) Batch IV Makassar. Kegiatan tersebut juga dirangkaikan sekaligus Memorandum of Understanding (MoU) dan Peresmian Tempat Uji Kompetensi (TUK).

Dekan FT UHO, Edward Ngii mengatakan, kegiatan tersebut diikuti oleh mahasiswa Teknik Sipil dan Arsitektur. Melalui pelatihan tersebut, mahasiswa nantinya dapat mudah memperoleh pekerjaan serta cepat beradaptasi di dunia kerja.

"Dunia konstruksi saat ini tidak hanya membutuhkan hanya ijazah saja. Tetapi harus ada jaminan kompetensi berupa yang sudah tersertifikasi," ujar Edward pada Selasa (29/82023).

Baca Juga: UHO Kendari Bakal Buka Prodi Magister Farmasi

Tempat sama, Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI Makassar, Siti Nurrusiah mengungkapkan, pembangunan infrastruktur masih terus digiatkan dalam rangka mewujudkan konektivitas antar wilayah, terutama dengan kawasan ekonomi khusus, kawasan strategis pariwisata nasional, pemenuhan sumber daya air, ketahanan pangan, kebutuhan untuk perumahan dan permukiman.

Penandatanganan MoU antara FT UHO Kendari dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI Makassar. Foto: Wa Ode Ria Ika Hasana/Telisik

 

Masifnya pembangunan proyek infrastruktur tentunya diiringi dengan kebutuhan terhadap SDM yang terlibat. Anggaran pembangunan yang besar, banyaknya target infrastruktur yang harus terbangun, dan target waktu pembangunan infrastruktur yang singkat tentunya membutuhkan keterlibatan yang tinggi dari tenaga kerja konstruksi.

"Tantangan pembangunan infrastruktur saat ini adalah menyediakan infrastruktur yang tepat biaya, tepat mutu, tepat waktu dan tepat manfaat," ungkapnya.

Ia menjelaskan, salah satu strategi dalam menjawab tantangan pembangunan infrastruktur yang masif dan modern serta dapat mendeliver proyek dengan tepat adalah dengan pemanfaatan teknologi.

Sesuai dengan arahan presiden dan Menteri PUPR, dalam rangka akselerasi pembangunan infrastruktur dan implementasi kolaborasi teknologi dibidang konstruksi, maka digitalisasi perlu diimplementasikan salah satu upaya yang dilaksanakan adalah dengan pemanfaatan konsep BIM untuk mempermudah koordinasi, integrasi, efisiensi, dan pengendalian pelaksanaan konstruksi.

Baca Juga: Pengabdian FIB-UHO Kendari Bangkitkan Daya Tulis Guru

Tingginya ekspektasi masyarakat terhadap kinerja infrastruktur yang tepat mutu, tepat waktu, tepat biaya, serta tepat manfaat, menjadikan digitalisasi tidak hanya sebagai secondary tools tetapi juga menjadi mandatory tools dalam proses konstruksi. Dengan berkolaborasi dengan teknologi, maka pemanfaatan konsep BIM mempermudah koordinasi, integrasi, efisiensi, dan pengendalian pelaksanaan konstruksi.

"Target dan sasaran dalam rangka peningkatan SDM konstruksi bidang BIM ini ditujukan kepada ASN, penyedia jasa, dan para calon tenaga kerja," katanya.

Untuk diketahui, pelaksanaan peningkatan kompetensi bidang BIM juga menjadi target yang telah ditetapkan dan wajib dipenuhi dalam Instruksi Menteri PUPR Nomor 4 /IN/M/2022. (B-Adv)

Penulis: Wa Ode Ria Ika Hasana

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga