Pemda Bombana Tekan Angka Inflasi dengan Produksi Pangan

Melsandy Wauda, telisik indonesia
Kamis, 04 Januari 2024
0 dilihat
Pemda Bombana Tekan Angka Inflasi dengan Produksi Pangan
Pj Bupati Bombana, Edy Suharmanto, saat mengikuti rapat zoom pengendalian inflasi bersama dengan anggota TIPD Bombana. Foto: Ist.

" Dalam upaya menekan angka inflasi, Pj Bupati Bombana, Edy Suharmanto dan anggota TPID setempat rutin mengikuti rapat nasional melalui Zoom dengan Kemendagri mengenai langkah konkret untuk pengendalian inflasi daerah tahun 2024 "

BOMBANA, TELISIK.ID - Dalam upaya menekan angka inflasi, Pj Bupati Bombana, Edy Suharmanto dan anggota TPID setempat rutin mengikuti rapat nasional melalui Zoom dengan Kemendagri mengenai langkah konkret untuk pengendalian inflasi daerah tahun 2024.

Rapat nasional secara virtual tersebut dilaksanakan di ruang rapat Kantor Bupati Bombana, Rabu (3/1/2024).

Penyebab terjadinya inflasi adalah dampak elnino yang menyebabkan mundurnya musim tanam yang berpotensi pada penurunan produksi pangan.

Selain itu, inflasi juga terjadi pada momen perayaan hari-hari besar keagamaan seperti puasa, lebaran serta perayaan natal dan tahun baru.

Baca Juga: Pemda Bombana Tekankan Delapan Program Prioritas 2024

Menurut data yang telah dirangkum, penyumbang angka inflasi adalah kelompok makanan, minum dan tembakau.

Oleh karena itu, Pemda menekankan kepada setiap anggota TPID untuk memantau ketersediaan yang dibutuhkan dan membantu beberapa daerah yang mengalami devisit, khususnya bawang yang sangat bergantung pada impor, juga penyaluran yang tepat sasaran agar tidak terjadi penimbunan.

“Kami sedang mengupayakan kerja sama dengan daerah-daerah yang mengalami inflasi. Hal ini butuh keseriusan dalam penanganan inflasi,” kata Edy Suharmanto.

Selain itu, Pemda Bombana aktif dalam program menanam dengan mempertimbangkan musim penghujan yang perkiraannya akan terjadi pada April-Mei 2024 mendatang.

Baca Juga: Pemda Bombana Kuatkan Toleransi dalam Memasuki Tahun 2024

Pemda mecanangkan langkah-langkah konkret dalam hal pengendalian inflasi di Kabupaten Bombana.

Data yang dikeluarkan oleh Kementrian Dalam Negeri menunjukan bahwa Sulawesi Tenggara berada pada kategori sedang, dimana angka inflasi berada pada angka 2,58 persen, sementara Kabupaten Bombana stabil diangka 0,47 persen.

“Inflasi yang terjadi pada Desember 2023 relatif rendah dibandingkan dengan tahu-tahun sebelumnya,” terang Amalia Adininggar, Kepala Badan Pusat Statistik.

Kemendagri mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan dalam hal pengendalian inflasi di Indonesia, yang dalam hal ini kepada para daerah yang telah berupaya dalam menjaga kestabilan angka inflasi. (Adv-B)

Penulis: Melsandy Wauda

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga