Pemda Konawe Hibahkan Lokasi Pembangunan Kantor BNN Konawe
Sigit Purnomo, telisik indonesia
Rabu, 31 Juli 2024
0 dilihat
Kepala BNN RI bersama jajaran di dampingi Pj Bupati Konawe saat meninjau lokasi kantor BNN Konawe. Foto: Ist
" Jumlah kasus narkoba di Kabupaten Konawe mengalami peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terkahir dimana total keseluruhan selama kurun waktu lima tahun terakhir sebanyak 360 kasus dengan sasaran usia produktif dari 15 sampai 59 tahun "
KONAWE, TELISIK.ID - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia, Komisaris Jenderal Polisi Marthinus Hukom didampingi Penjabat Bupati Konawe, Harmin Ramba meninjau langsung lokasi Kantor Badan Narkotika Nasional Konawe (BNNK), Selasa (30/7/2024).
Tujuan kedatangan Kepala BNN RI ini, dalam rangka kunjungan kerja (Kunker) meninjau lokasi dan penandatanganan hibah kantor BNN Konawe dari Pemda Konawe, yang selanjutnya berkunjung ke Bendungan Ameroro dan mendeklarasikan pekerja anti narkoba di Morosi.
Harmin Ramba mengatakan, kedatangan Kepala BNN RI dalam rangka menghadiri kunjungan di Kabupaten Konawe ini merupakan suatu kehormatan.
"Kita hari ini di Konawe bertabur banyak bintang yang hadir terima kasih pak. Luar biasa, terima kasih pak Jenderal ini suatu kebanggan kami dan kebanggan secara pribadi saya," ujarnya.
Menurutnya, ini adalah kado terindah masyarakat Konawe sehingga BNNK ini dapat terbentuk berkat dukungan Kepala BNN RI, Kapolda Sultra dan Kapolres Konawe.
"Itulah kado terindah dengan 10 bulan saya menjabat di Kabupaten Konawe," kata Harmin Ramba.
Baca Juga: BNN Tangkap Terduga Kurir Narkoba, 60 Kg Sabu Gagal Beredar di Madura
Lebih lanjut, ia menyampaikan, dengan adanya BNN Konawe birokrasi bisa menjadi cepat dalam melayani masyarakat yang urgensi di Kabupaten Konawe.
Diketahui, jumlah kasus narkoba di Kabupaten Konawe mengalami peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terkahir dimana total keseluruhan selama kurun waktu lima tahun terakhir sebanyak 360 kasus dengan sasaran usia produktif dari 15 sampai 59 tahun.
“Kenapa ini di Konawe terjadi demikian, karena Konawe ini adalah masuk dalam proyek strategis nasional di sisi Timur, kita ada industri, ada pabrik orenikel OSS dan Virtue, dan di sisi Barat ada pembangunan baterai jadi tentunya keluar masuk orang dan barang sehingga dengan urgensi ini sangat tepat BNNK dapat dibentuk," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional BNN RI, Komisaris Jenderal Polisi Marthinus Hukom mengucapkan terimakasih kepada Pj Bupati dan masyarakat disambut secara adat. Menurutnya, ini salah satu bentuk pelestarian nilai-nilai leluhur.
"Saya ucapkan terima kasih kepada hal yang telah dilakukan yang sangat luar biasa ini," ujarnya.
Ketika berbicara soal narkoba, lanjut Kepala BNN RI, bahwa narkoba ini adalah ancaman kemanusiaan.
"Tolong ini dicatat bahwa sebenarnya banyak yang tidak tau, banyak yang tidak sadar bahwa ancaman kemanusiaan adalah narkoba," tegasnya.
Baca Juga: Penguna Sabu Diduga Hingga 1 Juta Jiwa Polisi dan BNN Akan Kembali Gerebek Jermal 15 dan 10
Mantan kepala Densus 88 Anti Teror ini juga mengatakan, dalam menghadapi isu-isu narkoba ini bukan hanya tugas BNN RI, bukan tugas polri tapi tugas semua pihak.
"Isu narkotika ini sangat luas sekali dari aspek psikologi, aspek sosial ekonomi bahkan aspek politik. Kalau di Amerika Latin banyak sekali bandar narkoba di lingkungan kekuasaan mudah-mudahan ini tidak terjadi di Indonesia," harapnya.
Ia juga berpesan kepada siapapun mencoba untuk menyalahgunakan narkoba atau mengkapitalisasi dengan menjadikan bisnis narkoba ini untuk kepentingan pesan keras untuk melawan narkoba.
Turut hadir Kapolda Sultra Brigjen Pol Dwi Irianto, Direktur Advokasi, Direktur Intelejen RI, Kepala Bidang Biro Humas BNN RI, Kepala BNN Provinsi Sultra, Kapolres Konawe, Pabung Konawe, Ketua Tim Penggerak PKK, Sekda Konawe, Kepala Badan Narkotika Konawe. (B-Adv)
Penulis: Sigit Purnomo
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS