Pemda Muna Barat Optimalkan Pemilu 2024 Aman dari Bencana Alam

Putri Wulandari, telisik indonesia
Jumat, 02 Februari 2024
0 dilihat
Pemda Muna Barat Optimalkan Pemilu 2024 Aman dari Bencana Alam
Rapat koordinasi antara Pemda Muna Barat bersama Pemprov Sulawesi Tenggara terkait penanganan bencana saat jelang pemilu. Foto: Ist.

" Antisipasi bencana alam saat pemilu 2024, Pj Gubernur Sulawesi Tenggara harap daerah terapkan konsep pentahelik penanganan bencana "

MUNA BARAT, TELISIK.ID - Antisipasi bencana alam saat pemilu 2024, Pj Gubernur Sulawesi Tenggara harap daerah terapkan konsep pentahelik penanganan bencana.

Arahan konsep pentahelik penanganan bencana alam itu disampaikan melalui rapat koordinasi secara daring, Kamis (1/2/2024).

Hal tersebut dilakukan untuk mewujudkan terselenggaranya Pemilu 2024 secara aman, lancar, dan kondusif.

Dalam rakor daring lintas sektoral tersebut diikuti langsung Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat, La Ode Butolo, Sekda Muna Barat, LM Husein Taali, serta beberapa OPD lingkup Pemda Muna Barat di ruang rapat kantor Bupati.

Baca Juga: Pemda Muna Barat Diarahkan Pakai Aplikasi SIPD RI

Rakor secara virtual itu juga dihadiri langsung Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto dan Kepala BMKG, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati.

Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto mengatakan, dalam persiapan untuk mengantisipasi potensi bencana geo-hidrometrologi dan potensi bencana lainnya dalam 13 hari menuju pesta demokrasi 2024 dan 334 hari dinamika menuju akhir tahun 2024.

Ia juga mengajak seluruh bupati dan wali kota untuk menerapkan konsep pentahelik penanganan bencana.

"Bagi daerah-daerah rawan tsunami, menerapkan dan melakukan latihan kontigensi, serta latihan evakuasi bila terjadi bencana," ujarnya.

Sementara itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, pada saat pelaksanaan pemilu yang dijadwalkan pada 14 Februari 2024 mendatang, prediksi CH Februari 2024 sudah mengalami peningkatan CH kategori menengah dengan sifat hujan normal sampai atas normal.

Potensi dampak bencana yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pemilu diantara rusaknya daftar pemilih, terganggunya infrastruktur pendukung, pemindahan lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS), terhambatnya proses distribusi kotak suara dan sebagainya

Selain itu, pihaknya juga menyampaikan tentang potensi kerawanan geofisika di Sulawesi Tenggara sebab masuk kawasan seismic aktif dan terdapat beberapa jalur sumber gempa sesar aktif yaitu sesar naiktolo (Mw7,4), sesar lawanopo (Mw7,5).

Selanjutnya, Sesar Kendari Utara (Mw6,5),  Sesar Kendari Tengah (Mw6,5),  Sesar Kendari Selatan (Mw6,5), Sesar Buton A (Mw6,2), Sesar Buton B (Mw7,1).

Kemudian berdasarkan peta aktivitas kegempaan/seismisitas, tampak bahwa sumber gempa sesar-sesar aktif di Sulawesi Tenggara dan sekitarnya sangat aktif memicu gempa bumi dalam berbagai magnitudo dan kedalaman.

Untuk itu, tindakan BMKG menghadapi itu semua pihaknya tetap mengedepankan informasi cuaca yang cepat, tepat, dan akurat, serta meningkatkan koordinasi dengan K/L dan stakeholder terkait.

Serta dalam mengantisipasi terjadinya potensi bencana hidrometeorologi dan selalu mengupdate kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menjaga dan meningkatkan kualitas dan kuantitas informasi yang dikeluarkan.

“Saya menghimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrim," pungkasnya.

Serta masyarakat waspada terhadap terjadinya potensi bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga menekankan agar masyarakat tetap meng-update informasi cuaca dari BMKG (Cuaca Publik, Cuaca Penerbangan Dan Cuaca Maritim) melalui kanal-kanal yang tersedia, baik melalui call centre 196, website www.bmkg.go.id, sosial media infoBMKG di instagram dan YouTube, serta pada aplikasi telepon pintar infoBMKG.

Baca Juga: Terkait Kebakaran Kantor PUPR, Ini Tanggapan Kasatreskrim Polres Muna

Lebih lanjut, ia juga mengimbau masyarakat agar lebih mengenali lingkungan dan potensi bencana di lingkungan tempat tingalnya, karena salah satu upaya mitigasi sesungguhnya adalah dengan memahami cuaca dan lingkungan tempat tinggal, sehingga dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan dari bencana hidrometeorologi yang dapat datang sewaktu-waktu.

Sementara itu, Pj Bupati Muna Barat, La Ode Butolo mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menindaklanjuti arahan Pj Gubernur Sulawesi Tenggara dengan melibatkan KPUD Muna Barat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan strategi penanganan bencana.

“Langkah ini diharapkan dapat memastikan bahwa Pemilu di Muna Barat tidak hanya berjalan lancar, tetapi juga aman dari resiko bencana,” tegasnya.

Ia juga menyatakan, akan mengadakan serangkaian pertemuan dan diskusi dengan KPUD untuk menyusun rencana kontingensi yang komprehensif. (A)

Penulis: Putri Wulandari

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga