Pemenang Kejuaraan Jumping Show Sultra Berkuda, Ungkapkan Strategi Kemenangan
Apriadi Mayoro, telisik indonesia
Senin, 08 Januari 2024
0 dilihat
Proses pengalungan medali, penyerahan piala dan sertifikat pada peserta yang berhasil memenangkan kejuaraan, Minggu (7/1/2024). Foto: Apriadi Mayoro/Telisik
" Setelah mengikuti perlombaan selama dua hari, pada Sabtu dan Minggu (6-7/1/2024), para peserta Kejuaraan Jumping Show Sultra Berkuda akhirnya berhasil meraih juara dengan hadiah jutaan rupiah "
KONAWE SELATAN, TELISIK.ID - Jumping Show Sultra Berkuda adalah Kejuaraan yang diadakan oleh Agrowisata California dan merupakan kejuaraan berkuda pertama yang diselenggarakan di Sulawesi Tenggara.
Setelah mengikuti perlombaan selama dua hari, pada Sabtu dan Minggu (6-7/1/2024), para peserta Kejuaraan Jumping Show Sultra Berkuda akhirnya berhasil meraih juara dengan hadiah senilai jutaan rupiah.
Kejuaraan Jumping Show Sultra Berkuda dihadiri oleh peserta se-Sulawesi dengan total 14 peserta, Sulawesi Tengah (5 atlet), Sulawesi Selatan (5 atlet) dan tuan rumah Sulawesi Tenggara (4 atlet).
Kategori perlombaan yaitu kategori Jumping 1 (40 cm), Jumping 2 (50 cm), dan Jumping 3 (70 cm). Dari 2 kategori ini (40 dan 50 cm), menggunakan aturan maximum time. Sedangkan kategori 70 cm tidak menggunakan timer. Dalam setiap kategori perlombaan, peserta memperebutkan juara pertama, kedua, dan ketiga.
Pemenang Kategori Jumping 1 (40 cm):
Juara 1: Muhammad Sudarmaji, Agrowisata Stable
Juara 2: Nur Aulia Cantika, Kaili Novangga
Juara 3: Diman Jaya, Konda Stable
Baca Juga: Agrowisata California Bakal Adakan Jumping Show se-Sulawesi
Kategori Jumping 2 (50 cm):
Juara 1: Edo Apriansyah, Kaili Novangga
Juara 2: Yuzar, Pagatan Stable
Juara 3: Yusuf Faisal, Pagatan Stable
Kategori Jumping 3 (70 cm):
Juara 1: Andi Wijaya, Pagatan Stable
Juara 2: Haris Abbas, Konda Stable
Juara 3: Najwa Zahiratul, Kaili Novangga
Muhammad Sudarmaji, Rider Agrowisata Stable, berhasil meraih peringkat pertama pada kategori 40 cm setelah menoreh waktu 40,51 detik tanpa menjatuhkan satu penghalang pun, dengan nama kuda, Pegasus.
“Alhamdulillah, sangat senang sekali karena kejuaraan ini baru pertama kali diadakan di Sulawesi Tenggara. Jadi ini adalah hal yang spektakuler bagi saya, ada rasa kebanggaan tersendiri,” ungkapnya setelah menyabet gelar juara pertama, Minggu (7/1/2024).
Ia menjelaskan, kemenangan tersebut merupakan hasil dari kedisiplinan, latihan teknik-teknik jumping yang kemudian dipelajari dan dipraktikkan langsung. Walaupun hasilnya kurang maksimal, menurutnya kemenangan yang ia raih, semua datangnya dari Allah.
Pada kategori 50 cm, Edo Apriansyah, Kaili Novangga, berhasil meraih gelar juara pertama pada kategori yang cukup menantang, menurutnya, untuk bisa memenangkan kategori ini, penunggang dan kuda, keduanya harus bisa merasa nyaman satu sama lain.
“Alhamdulillah, ini adalah kategori yang cukup menantang, kalau saya pribadi, strateginya, bagaimana penunggang dan kudanya itu bisa nyaman, sehingga bisa mendapatkan hasil yang sempurna,” ungkapnya.
Peserta sekaligus pelatih dari Kaili Novangga, Edo, mengatakan bahwa kategori tersebut bisa menguji mental dan pengalaman bagi atlet-atlet pemula untuk sehingga bisa menjadikan kebanggaan bagi mereka. Karena untuk pemula, mental atlet adalah yang terpenting.
Baca Juga: Agrowisata California Adakan Kejuaraan Berkuda Pertama di Sulawesi Tenggara
Sedangkan pada kategori 70 cm, kategori tertinggi di kejuaraan ini, Wandi Wijaya dari Pagatan Stabel, berhasil meraih kemenangan setelah sukses melewati rintangan dengan waktu tercepat.
“Perasaannya itu senang banget, karena dapat menang di kelas tinggi, pokoknya saya bahagia sekali, tidak nyangka akan juara,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa, untuk memenangkan kategori tersebut, ia bermain tenang, tidak ambisi untuk melewati seluruh rintangan. Dengan itu, ia berhasil melewati seluruh rintangan tanpa menjatuhkan satu palang pun.
Mr. Saha, selaku pelatih dan juri, menilai bahwa semua peserta telah merancang strategi dengan baik, sehingga kemampuan mereka dalam menaklukkan lintasan jumping sangat luar biasa.
“Ternyata memang, mereka penuh dengan strategi, jadi seperti di lapangan itu, kondisi kuda dan sebagainya bisa berubah, namun mereka cepat untuk menyesuaikan, hasilnya juga sangat tipis-tipis,” jelasnya, saat diminta menilai seluruh peserta yang telah tampil. (A)
Penulis: Apriadi Mayoro
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS