Pemerintah Ambil Alih Pasar Mandonga, Pedagang Minta Lapak Daging Diperbaiki
Adinda Septia Putri, telisik indonesia
Minggu, 18 September 2022
0 dilihat
Kondisi lapak penjual daging di Pasar Mandonga, Kota Kendari, terlihat sangat tidak terurus. Foto: Adinda Septia Putri/Telisik
" Pemerintah Kota Kendari sudah mantap tidak akan melanjutkan kerja sama dengan PT Kurnia Sulawesi Karyatama terkait pengelolaan Pasar Basah Mandonga per Februari 2023 "
KENDARI, TELISIK.ID - Pemerintah Kota Kendari sebelumnya sudah mantap untuk tidak melanjutkan kerja sama dengan PT Kurnia Sulawesi Karyatama terkait pengelolaan Pasar Basah Mandonga per Februari 2023 nanti.
Keputusan ini ditindaklanjuti dengan kunjungan Ketua Komisi II dan Ketua DPRD Kota Kendari ke Pasar Basah Mandonga pada Jumat (16/9/2022). Dalam kunjungannya, Subhan, Ketua DPRD Kota Kendari menyampaikan, kedatangannya adalah untuk melihat kondisi fisik bangunan pasar yang sebelumnya menjadi tanggung jawab PT Kurnia sebagai pengelola.
“Pada hari ini merupakan rangkaian untuk memastikan apa yang menjadi kondisi yang ada di pasar-pasar, termasuk kondisi bangunan yang ada, karena di 2023 awal ini akan berakhir,” ucap Subhan, saat hendak melakukan kunjungannya di halaman depan Pasar Mandonga.
Di tempat yang sama, Rizky Brilian Pagala, Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari juga menegaskan di depan pedagang bahwa pengelolaan Pasar Mandonga sepenuhnya akan dilakukan oleh Pemerintah Kota Kendari.
Baca Juga: Ini 7 Nama Calon Direktur RSUD Kota Kendari
“Sikap kita jelas, di bulan dua tahun 2023 tidak ada lagi perpanjangan kontrak kerja sama ke pihak ketiga siapapun karena keinginan kita ini kembali dikelola oleh teman-teman PD Pasar sehingga bisa dikelola secara profesional,” terang Rizky.
Di lain sisi, seorang pedagang daging, Nasrul, mengeluhkan lapak dagangannya yang kurang terurus.
Baca Juga: Pansel Kembali Pastikan Calon Direksi Perumda Pasar Kendari Bukan Pengurus Parpol
Dari pantauan Telisik.id, terlihat jelas betapa kumuhnya pemandangan di lapak pedagang daging. Air yang tergenang karena saluran air (drainase) yang tidak merata, sehingga becek dan licin untuk dilalui. Belum lagi banyaknya sampah yang berserakan di koridor lapak tersebut. Jalan yang harus dilalui pembeli juga banyak yang berlubang.
Nasrul berharap keputusan pengambilalihan Pasar Mandonga oleh pemerintah ini dapat memperbaiki semua fasilitas yang kurang memadai.
“Yah mudah-mudahan baik semua lah, meja apa. Supaya anu yang datang belanja kan bagus juga. Iya orang tidak mau datang belanja, orang setengah mati lewat di sini, kadang ada yang jatuh karena licin,” ucap Nasrul yang sudah berdagang daging selama 10 tahun di pasar tersebut. (A)
Penulis: Adinda Septia Putri
Editor: Haerani Hambali