Bupati Buton, La Bakry saat memberikan piala kepada pemenang turnamen futsal. Foto: Ist.
" Salah satu program Pemerintah Kabupaten Buton di bawah kepemimpinan Bupati Buton, La Bakry dan Wakil Bupati Iis Eliyanti yaitu memajukan pembangunan dan potensi yang ada di daerah, termasuk di bidang olahraga "
BUTON, TELISIK.ID – Salah satu program Pemerintah Kabupaten Buton di bawah kepemimpinan Bupati Buton, La Bakry dan Wakil Bupati Iis Eliyanti yaitu memajukan pembangunan dan potensi yang ada di daerah, termasuk di bidang olahraga.
Hal tersebut dibuktikan dengan mengusulkan Kabupaten Buton menjadi tuan rumah pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Tenggara tahun 2022. Alhasil, dengan berbagai pertimbangan, Kabupaten Buton akhirnya ditunjuk menjadi tuan rumah perhelatan olahraga terbesar di Provinsi Sultra bersama dengan Kota Baubau.
Ditunjuknya Buton sebagai tuan rumah sudah menjadi tujuan dari pemerintahan La Bakry dan Iis Eliyanti untuk meningkatkan sarana dan prasarana, serta peningkatan kualitas para atlet.
“Memang sejak berakhirnya porprov sebelumnya di Kolaka, saya mengajukan kepada KONI dan gubernur bahwa jika disetujui maka Buton siap menjadi tuan rumah porprov mendatang. Hanya saja kondisi masih pandemi sehingga anggaran direfocusing, makanya porprov tahun ini tuan rumah kita bersama, hanya saja secara administrasi di Baubau dan Buton,” kata La Bakry kepada Telisik.id, belum lama ini.
Suasana siaga satu pertandingan sepakbola di Buton. Foto: Ist.
Sehingga dengan diadakannya porprov yang direncanakan dilaksakan pada Novermber 2022 ini, diharapkan dapat memberikan motivasi kepada para atlet di Buton untuk meningkatkan kualitas dirinya.
Ia mengatakan, pembinaan para atlet sudah dilakukan sejak lama, dimulai dari tingkat sekolah. Karena pembinaan merupakan dasar, untuk mengembangkan kemampuan dan kuantitas dari para atlet. Itu terlihat jelas, ketika para atlet berhasil meraih prestasi di ajang olahraga pelajar tingkat provinsi tahun ini.
"Salah satu visi misi saya adalah untuk meningkatkan prestasi olahraga di Kabupaten Buton. Untuk mencapai hal tersebut, dimulia dari fasilitas olahraga yang lengkap dan memadai. Untuk itu, pengusulan menjadi tuan rumah (porprov) adalah untuk membangun sarana olahraga yang lengkap di Kabupaten Buton. Tentunya diiringi dengan pembinaan para atlet yang dilakukan secara maksimal," ujarnya.
Bupati Buton, La Bakry saat mengikuti pertandingan voli. Foto: Ist.
Olehnya itu, La Bakry memberikan dukungan penuh setiap kompetisi olahraga yang digelar selama masa kepemimpinannya, mulai dari kompetisi sepak bola, takraw, bola voli, tenis meja hingga cabang olahraga dayung.
“Memang betul berkembangnya olahraga kita belum signifikan dan maskimal, tapi kita terus berupaya untuk meningkatkan prestasi para atlet atau calon atlet kita. Makanya ini mesti ada partisipasi smeua pihak mulai dari masyarakat hingga stakeholder terkait,” ujarnya.
Sejauh ini, ia melanjutkan, sudah ada beberapa putra putri daerah yang berhasil meraih prestasi baik di tingkal lokal, provinsi hingga nasional yang di antaranya yaitu cabang olahraga dayung dan bulutangkis.
Olehnya itu demi lebih mengoptimalkan kemajuan olahraga, Pemerintah Kabupaten Buton mengupayakan untuk menyiapkan berbagai sarana dan prasarana yang dapat mendukung peningkatan kualitas para atlet. Apalagi saat ini Buton sedang persiapan menjadi tuan rumah Porprov 2022.
Foto bersama pada turnamen futsal di Buton. Foto: Ist.
Sementara itu, Ketua Harian KONI Sultra, Suwandi Andi mengungkapkan, perhelatan porprov tahun ini bakal ada 35 cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan.
"Itu sudah disepakati bersama oleh seluruh pengurus olahraga seluruh kabupaten/kota se-Sultra. Bahkan untuk penentuan berapa nomor yang bakal dipertandingkan, itu sudah ditentukan. Jadi seluruh atlet hanya tinggal mempersiapakan diri, berlatih untuk bertanding di porprov tahun ini," jelasnya.
Namun dari total 35 cabor yang dipertandingkan, bakal ada 18 pertandingan yang akan dilaksanakan di Kabupeten Buton selaku tuan rumah porprov bersama Kota Baubau.
Kadispora Buton, Abdul Z Napa mengatakan, kebijakan penentuan cabor yang bakal dipertandingkan, sudah menjadi keputusan bersama, baik dari pihak panitia, KONI dan Dispora Sulawesi Tenggara.
Beberapa waktu lalu sudah dilakukan rapat koordinasi persiapan pelaksanaan porprov, dan sekaligus dirangkaikan dengan penetapan lokasi lomba, serta pembahasan pembiayaan. Semua sudah dibahas dan disetujui bersama," ungkapnya, belum lama ini. (A-Adv)
Fitrah Nugraha, telisik indonesia
