Pemkot Kendari Petakan Lokasi Ketahanan dan Kerawanan Pangan, 5 Kelurahan Jadi Fokus Perhatian

Gede Suyana Sriski, telisik indonesia
Jumat, 07 November 2025
0 dilihat
Pemkot Kendari Petakan Lokasi Ketahanan dan Kerawanan Pangan, 5 Kelurahan Jadi Fokus Perhatian
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari, Abdul Rauf, memimpin rapat koordinasi penyusunan peta ketahanan dan kerentanan pangan 2025, Jumat (7/11/2025). Foto: Ist.

" Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melalui Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kendari, tengah menyusun Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan (FSVA/Food Security and Vulnerability Atlas) tahun 2025 "

KENDARI, TELISIK.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melalui Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kendari, tengah menyusun Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan (FSVA/Food Security and Vulnerability Atlas) tahun 2025, Jumat (7/11/2025).

Peta ini akan menjadi instrumen penting untuk memastikan ketersediaan pangan yang merata dan intervensi program yang tepat sasaran.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari, Abdul Rauf, mengatakan bahwa tujuan utama FSVA adalah menggambarkan secara visual geografis wilayah-wilayah yang rentan terhadap kerawanan pangan.

Baca Juga: Gubernur Andi Sumangerukka Dorong Ekonomi Kreatif Penopang Ekonomi Daerah Berdaya Saing Produk

"Tujuan FSVA ini yaitu kita ingin menggambarkan di mana suatu daerah dikategorikan rentan rawan pangan, yang bertujuan untuk memberikan informasi visual geografis mengenai wilayah yang rentan terhadap kerawanan pangan agar dapat digunakan sebagai dasar dari pengambilan keputusan kebijakan dan program intervensi yang tepat sasaran," ujar Abdul Rauf.

Ia menegaskan bahwa peta ini memiliki landasan hukum kuat, mulai dari Undang-Undang Pangan hingga Peraturan Badan Pangan Nasional.

Peta ini nantinya akan menjadi sumber informasi utama Pemkot Kendari dalam menentukan dan melaksanakan berbagai program prioritas, termasuk pengentasan daerah rentan rawan pangan, penurunan stunting, penurunan kemiskinan, pembangunan ketahanan pangan lintas sektor, dan pembangunan desa.

Hingga dua tahun ke depan, ketersediaan pangan, khususnya beras di Kota Kendari, dipastikan masih terjamin sesuai data dari Bulog. Demikian pula dari sisi keterjangkauan (distribusi, harga, dan kualitas) pangan dinilai aman.

Baca Juga: BKKBN Sulawesi Tenggara Perkuat Kolaborasi Tekan Stunting hingga Level Keluarga

Meskipun secara umum aman, Abdul Rauf membeberkan bahwa hasil pemetaan 2024 menunjukkan adanya gejala kerawanan di beberapa kelurahan, meskipun statusnya belum darurat. Kelurahan yang menjadi fokus perhatian yakni Bungkutoko, Tobimeita, Nambo, Sambuli, dan Kelurahan Mangga Dua.

"Sekarang di lima kelurahan ini senantiasa dengan gerakan pangan murah, sosialisasi tentang pangan lokal, pemanfaatan B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) kita tetap akan masuk di beberapa kelurahan ini untuk bagaimana masyarakat di sana ketahanan pangan keluarganya itu bisa kuat,” tambahnya.

Sebagai tindak lanjut, pemerintah pusat akan menyalurkan bantuan pangan berupa 20 kg beras dan minyak goreng untuk jatah Oktober-November. Bantuan ini direncanakan akan disalurkan pada awal Desember 2025, setelah mendapatkan peluncuran resmi dari Presiden Prabowo Subianto. (C)

Penulis: Gede Suyana Sriski

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga