Pemkot Kendari Raih WTP 8 Kali Berturut-turut
Andi Irna Fitriani, telisik indonesia
Kamis, 30 September 2021
0 dilihat
Foto bersama setelah pemberian penghargaan berupa plakat dan piagam WTP dari Kemenkeu-RI kepada Pemkot Kendari. Foto: Ist.
" Penghargaan itu diberikan setelah Pemkot Kendari lima kali berturut-turut memperoleh opini audit WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Sulawesi Tenggara. "
KENDARI, TELISIK.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari meraih penghargaan wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI atas laporan keuangan tahun 2020.
Penghargaan itu diberikan setelah Pemkot Kendari delapan kali berturut-turut memperoleh opini audit WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra).
Predikat WTP merupakan pernyataan profesional dari BPK mengenal kewajaran informasi dalam laporan keuangan yang didasarkan pada empat kriteria.
Kriteria tersebut yaitu kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan, kecukupan pengungkapan, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan efektivitas sistem pengendalian internal.
Baca juga: Ilegal, Pemkot Kendari Bakal Bongkar Pasar Swadaya Mokoau
Baca juga: Kapolda Sultra Ajak Insan Pers Perangi Hoaks
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktur Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sultra, Arif Wibawa mengatakan, di Sultra sendiri sudah ada 11 pemerintah daerah yang meraih WTP lima kali berturut-turut.
"Di Sultra sendiri sebenarnya sudah ada 11 daerah yang menerima WTP secara berturut-turut salah satunya Kota Kendari. Hal ini diraih karena selaras dengan laporan keuangan dari pemerintah daerah dan keuangan pemerintah pusat," katanya, Kamis (30/9/2021).
Sementara itu, Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, merasa bersyukur atas raihan penghargaan tersebut, karena menurutnya ini merupakan usaha bersama sehingga penghargaan tersebut dapat diraih.
"Ya, ini merupakan kerja bersama termasuk masyarakat. Tetapi jangan puas sampai di sini, karena ke depan standarisasi pemeriksaan keuangan nantinya akan meningkat, tidak hanya level administrasi, tapi nanti penilaiannya akan sampai ke level efektivitas kegiatan," pungkas Sulkarnain Kadir. (B)
Reporter: Andi Irna Fitriani
Editor: Fitrah Nugraha
