Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup menyambangi rumah warga di kelurahan Punggaloba, Kota Kendari. Foto:ist
" Pemkot Kendari tengah berupaya mendorong penurunan stunting di kota Kendari. Hal ini dilakukan dengan mengunjungi beberapa anak yang terkena stunting di Kelurahan Punggaloba, Kecamatan Kendari Barat "
KENDARI, TELISIK.ID - Pemkot Kendari tengah berupaya mendorong penurunan stunting di kota Kendari. Hal ini dilakukan dengan mengunjungi beberapa anak yang terkena stunting di Kelurahan Punggaloba, Kecamatan Kendari Barat.
Dalam kunjungan ini, Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup, didampingi Sekretaris Daerah Kota Kendari, Ridwansyah Taridala memberikan suplemen makanan tambahan kepada anak yang terkena stunting.
Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup bersama para Stakeholder dinas terkait melakukan kunjungan ke masyarakat terkait Stunting. Foto: ist
Pj. Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup mengatakan, melalui program pemerintah menjadi orang tua asuh bagi yang terkena stunting ini bisa menurunkan angka stunting di Kota Kendari.
"Alhamdulillah kita sudah melakukan intervensi. Intervensi ini berupa pemberian makananan yang bergizi buat anak-anak, ibu hamil dan perbaikan lingkungannya," ujarnya, belum lama ini.
Selain itu, Muhammad Yusup juga mengharapkan, kepada dinas terkait agar bisa melakukan pengawasan langsung terkait pengecekan terhadap penanganan anak-anak yang terkena stunting dan ibu hamil.
Wujud penanganan stunting, Pemkot bersama Pemprov lakukan pengecekan langsung ke masyarakat kota kendari. Foto: ist
"Kita harapkan dinas terkait bisa melakukan pengecekan secara langsung itu seminggu sekali terkait perkembangan dari anak-anak yang terkena stunting maupun ibu hamil," tambahnya.
Selanjutnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara ini juga, mengajak TNI dan Polri untuk terlibat menjadi bapak asuh bagi anak-anak yang terkena stunting.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari Rahminingrum mengungkapkan, tahun 2023 kemarin total yang ditangani Pemerintah Kota Kendari sebanyak 212 yang terdiri dari 107 Ibu Hamil (Bumil) Kekurangan Energi Kronik (KEK) dan 105 Baduta Stunting.
Pemkot tekan stunting di kota Kendari, ajak lakukan pengawasan secara optimal. Foto: ist
"Dari 107 Bumil KEK syukur Alhamdulillah semuanya sudah melahirkan dan bayi nya dalam keadaan normal dan untuk Baduta Stunting dari 105 itu 60 sudah normal dan 45 masih tetap di dampingi," ujarnya.
Selain itu, Kadis Dinas Kesehatan Kota Kendari juga mengungkapkan, di tahun 2024 ini Dinas Kesehatan sudah menyiapkan sebanyak 103 Baduta Stunting dan 73 Bumil KEK. (A-Adv)
Siti Nabila, telisik indonesia
.jpg)
