Baru Lulus Kuliah, 2 Alumni UMW Kendari Diterima Bekerja di RS Arab Saudi

Riksan Jaya, telisik indonesia
Minggu, 18 Februari 2024
0 dilihat
Baru Lulus Kuliah, 2 Alumni UMW Kendari Diterima Bekerja di RS Arab Saudi
Egy Fahriar dan Nur Wahyuni, berhasil diterima bekerja di RS Arab Saudi, berfoto bersama Dr. Ratna Umi Nurlila, Rektor UMW Kendari dan Abdul Rahim Sya’ban, Kepala Lembaga Pengembangan Kapasitas Dosen, Mahasiswa dan Alumni UMW Kendari. Foto: Ist.

" Dua alumni Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari, Nur Wahyuni Amir (23) dan Egy Fahriar (23), berhasil diterima bekerja di RS Sulaeman Al-Habib, Arab Saudi, sebagai perawat "

KENDARI, TELISIK.ID - Kabar baik datang dari dua alumni Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari. Mereka adalah Nur Wahyuni Amir (23) dan Egy Fahriar (23). Keduanya berhasil diterima bekerja di Rumah Sakit (RS) Sulaeman Al-Habib, Arab Saudi, sebagai perawat.

Prestasi gemilang ini bukan hanya mencerminkan kualitas pendidikan yang tinggi di Program Studi Keparawatan dan Ners UMW Kendari, tetapi juga menunjukkan pengaruh positif bimbingan dan dukungan yang diberikan oleh dosen-dosen di lingkungan UMW Kendari, dengan mejembatani mahasiswa yang bercita-cita mengembangkan profesi di luar negeri.

Abdul Rahim Sya’ban selaku Kepala Lembaga Pengembangan Kapasitas Dosen, Mahasiswa dan Alumni UMW Kendari mengungkapkan, sudah ada enam alumni yang terdaftar menjadi tenaga kesehatan di Rumah sakit Arab Saudi.

“Ada 6 alumni Prodi Keperawatan dan Ners yang diterima di Rumah Sakit Saudi Arabia. Dua sudah bekerja di Saudi Arabia, dua berikutnya yang sementara akan berangkat saat ini atas nama Nur Wahyuni 23 tahun asal Kota Kendari dan Egy Fahriar 23 tahun Asal Kabupaten Muna," jelasnya, Minggu (18/2/2024).

Dua lainnya akan menyusul di bulan Mei 2024. Sebelumnya dua orang yang sudah berangkat di bulan Mei 2023 atas nama Wa Ode Nasra dari Kabupten Buton dan Winda asal Unaaha.

Baca Juga: Es Jeruk Peras Minuman Kaya Manfaat, Tetap Eksis di Musim Penghujan

Abdul Rahim Sya’ban berharap, para alumni yang diberangkatkan akan memperdalam keahlian dan saat kembali ke Indonesia menjadi seorang profesional yang memliki keahlian khusus. Ia berpesan kepada mahasiswa yang telah dinyatakan lulus seleksi agar memperoleh sertifikat kompetensi Prometrik.

“Karena program ini adalah resmi, maka ketika menyelesaikan kontrak 2 tahun, alumni diharapkan memperoleh sertifikat kompetensi Prometrik yang diakui secara internasional, sehingga dapat dipakai bekerja dimana saja di berbagai penjuru dunia,” harapnya.

Salah satu alumni yang berhasil lolos dan diterima menjadi perawat di RS. Sulaeman Al-Habib, Arab Saudi, yakni Nur Wahyuni Amir mengatakan, ia harus mempersiapkan skill profesi dan kemampuan berbahasa yang baik untuk mengikuti seleksi pendaftaran.

“Pendaftarannya itu secara offline, dimana proses seleksinya dilakukan di Universitas Mandala Waluya Kendari dengan menghadirkan user dari RS. Sulaeman Al-Habib Saudi Arabia.

Yg harus disiapkan yaitu skill, bahasa Inggris yang baik dan minimal 1 tahun pengalaman,” katanya, Minggu (18/2/2024).

Atas usahanya, Nur Wahyuni tidak menyangka akan akan lolos seleksi untuk mengembangkan profesi di luar negeri.

Baca Juga: Sinopsis Film Lampir, Menyantap Jiwa untuk Cantik Abadi

“Saya tidak pernah membayangkan akan bisa ke luar negeri. Tapi karena ada peluang yang diberikan oleh Universitas Mandala Waluya Kendari, sehingga memotivasi saya untuk mencoba hal baru, dan Alhamdulillah dari seleksi awal sampai akhir, Allah mudahkan saya,” tambahnya.

Lismah, orang tua Nur Wahyuni menjelaskan bahwa putrinya selalu diajarkan kedisiplinan sejak kecil, terutama soal beribadah dan waktu belajar. Namun tetap memberikan ruang untuk mengembangkan minat sang anak.

“Saya ajar untuk disiplin, terutama waktu salat dan waktu belajarnya. Kami tidak memaksakan anak untuk mengikuti keinginan orang tuanya, tapi bukan berarti tidak memperhatikan apa-apa saja yang mereka kerjakan dan mereka butuhkan. Saya biarkan mereka berkembang sendiri, tapi saya sebagai orang tua tetap mengontrol,” imbuh Lisma yang akrab disapa ummi oleh Nur Wahyuni, Minggu (18/2/2024).

Sebelum menutup sesi wawancara, Abdul Rahim Sya’ban menyampaikan harapannya agar momen ini menjadi motivasi bagi mahasiswa, alumni, dan perawat untuk mengembangkan diri hingga ke tingkat internasional.

“Diharapkan kepada alumni perawat, profesi ners untuk dapat melihat peluang ini sebagai celah untuk dapat mengembangkan diri dan pengalaman kerja yang menunjukkan profesional kerja profesi keperawatan dan ners di kancah internasional,” tutupnya. (A)

Penulis: Riksan Jaya

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga