Pemprov Sultra Salurkan Bantuan Dampak COVID-19 di Sektor Strategis
Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Kamis, 11 Juni 2020
0 dilihat
Gubernur Sultra Ali Mazi bersama Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh memantau distribusi sembako. Foto: Dinas Kominfo Sultra
" "
KENDARI, TELISIK.ID - Dampak pandemi COVID-19 terhadap ekonomi masyarakat cukup besar. Bukan hanya pendapatan yang menurun, tapi juga banyak karyawan harus dirumahkan dan sampai di-PHK.
Dari dampak tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra terus menyalurkan bantuan di berbagai sektor strategis. Di antaranya adalah sektor pendidikan, perikanan, dan sektor lainnya.
Di sektor pendidikan misalnya, Pemprov Sultra melalui Satgas Gugus Tugas COVID-19 dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra segera menyalurkan bantuan operasional pendidikan guru dan siswa yang terkena dampak COVID-19 sebesar Rp 22 miliar.
Penyaluran itu akan dilakukan secara transfer melalui rekening penerima bantuan, yang disesuaikan dengan daftar yang telah terdata selama ini.
Plt Kepala Dinas Dikbud Sultra, Asrun Lio mengatakan, ada Rp 22,5 miliar stimulan yang akan diberikan menjadi bantuan kepada siswa dan guru terdampak Corona. Terdiri dari insentif untuk guru yang berjumlah 4.050 orang, yang masing-masing mendapat Rp 1 juta setiap pemberian. Rincian, 3.700 PNS dan sisanya guru non PNS. Termasuk honor pegawai Dapodik untuk 539 pegawai dengan harga satuan Rp 800 ribu.
Selain dana bantuan guru, siswa yang tergolong miskin sebanyak 1.000 siswa. Masing-masing mendapat dana bantuan sebesar Rp 1 juta untuk tiap pemberian. Sedangkan siswa lainnya yang juga terdampak pandemi ada 85.094 orang yang masing-masing mendapat Rp 200 ribu satu pemberian.
"Bantuan akan segera disalurkan. Semua sudah siap. Kemungkinan pekan ini akan disalurkan," katanya.
Gubernur Sultra, Ali Mazi mengungkapkan, pihaknya akan terus berupaya memperhatikan dunia pendidikan di masa pandemi. Selain menyelamatkan ekonomi daerah, juga membantu warga terdampak pandemi.
Selain dalam bentuk uang, Pemprov Sultra juga telah menyerahkan 300 ribu masker untuk seluruh siswa, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di SMA, SMK, dan SLB se-Sultra, termasuk seribu unit wastafel portabel.
"Dikbud harus memastikan penyaluran 300 masker dan 1.000 wastafel ini sudah harus digunakan di sekolah sebelum tahun ajaran baru 2020/2021 dimulai," ujar Gubernur Ali Mazi kepada awak media, Selasa (9/6/2020).
Ali Mazi juga meminta agar Dikbud Sultra melakukan inovasi dan beradaptasi dengan situasi pandemi dalam menyelenggarakan pendidikan.
"Inovasi dan adaptasi yang cepat harus segera dilakukan oleh Dikbud, agar hak-hak belajar anak dapat terpenuhi di tengah pandemi," ujarnya.
Selain di sektor pendidikan, Pemprov Sultra di bawah kepemimpinan Gubernur Ali Mazi dan Wakil Gubernur Lukman Abunawas, melalui Dinas Perikanan dan Kelautan Sultra memberikan bantuan kepada sejumlah nelayan yang terdampak COVID-19 ini.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sultra, Askabul Kijo mengatakan, bantuan yang diberikan dari pemerintah dalam bentuk bantuan modal usaha para nelayan, sehingga usaha mereka tetap bertahan di tengah pandemi Corona.
"Kurang lebih ada sekitar Rp 3 miliar yang disiapkan untuk menangani dampak ekonomi pada sektor perikanan dan kelautan," ungkapnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga membuat wacana untuk membeli ikan hasil tangkapan nelayan setempat.
"Kita juga sedang mengusul, agar hasil tangkapan para nelayan ini bisa dibeli oleh pemerintah. Ini juga melihat dari turunnya harga ikan sejak ada pandemi ini. Kita berharap ini bisa disetujui," pungkasnya.
Untuk memaksimalkan penyerahan bantuan, Gubernur Sultra, Ali Mazi, juga turun langsung memberikan bantuan sembako kepada masyarakat terdampak COVID-19, salah satunya di wilayah Kabupaten Konawe Selatan.
Bantuan tersebut diberikan dalam bentuk paket sembako kepada masyarakat di tiga desa yakni Desa Amikuni, Laikandonga dan Wawobende.
"Saya kembali mengingatkan warga, agar saat memasuki era tatanan kehidupan baru, senantiasa menjaga kesehatan, tetap memakai masker jika di luar rumah, menjaga jarak dan melakukan pola hidup sehat seperti rutin mencuci tangan," katanya.
Kegiatan sosial yang dilakukan Gubernur Sultra, Ali Mazi ini diikuti sejumlah pihak terkait, di antaranya adalah Kapolda Sultra, Komandan Korem 143 Haluoleo, Unsur Forkopimda, IOF Sultra, IMI Sultra, Tim GTPP COVID-19 Sultra, serta Ketua Umum KONI Sultra, Agista Ariany Ali Mazi, dan lainnya. (Adv)