Penderita HIV-AIDS di Kolaka Utara Meningkat Drastis, Mayoritas PSK Terselubung

Muh. Risal H, telisik indonesia
Sabtu, 18 November 2023
0 dilihat
Penderita HIV-AIDS di Kolaka Utara Meningkat Drastis, Mayoritas PSK Terselubung
Dinas Kesehatan Kolaka Utara menemukan angka penderita HIV-AIDS periode Januari hingga Oktober 2023, meningkat dua kali lipat dibanding tahun 2021 dan 2022. Foto: Muh Risal H/Telisik

" Angka penderita HIV-AIDS di Kabupaten Kolaka Utara periode Januari hingga Oktober 2023 meningkat dua kali lipat dibanding tahun 2021 dan 2022 "

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Angka penderita penyakit menular Human Immunodeficiency Virus, Acquired Immunodeficiency Syndrome atau lebih dikenal dengan HIV-AIDS di Kabupaten Kolaka Utara periode Januari hingga Oktober 2023, meningkat dua kali lipat dibanding tahun 2021 dan 2022.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2M), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kolaka Utara, Hunadimiati menuturkan, penderita HIV-AIDS di Kolaka Utara pada tahun 2021 sebanyak 7 orang. Selanjutnya, tahun 2022 angka penderita meningkat signifikan menjadi 9 orang.

"Tahun ini sebanyak 19 orang terjangkit penyakit HIV-AIDS, Ini hasil temuan programmer-programmer puskesmas di 16 kecamatan yang ada di Kolaka Utara," terangnya, Sabtu (18/11/2023).

Mayoritas penderita HIV-AIDS katanya, didominasi oleh pekerja seks komersial (PSK) terselubung, 7 orang di antaranya ditemukan heteroseksual atau lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).

"Selain itu ada juga ibu rumah tangga yang terjangkit, mungkin penularannya dari suami. Kemudian ada petani, mungkin tertular saat ia merantau," urainya.

Baca Juga: HIV di Sulawesi Tenggara Meningkat, Kota Kendari Paling Tinggi

Untuk konteks Kolaka Utara, meningkatnya temuan penyakit mematikan ini, dipicu hubungan intim atau seksual bebas melalui PSK dan hubungan sesama jenis (LGBT). Fenomena ini sangat mengkhawatirkan karena grafiknya meningkat tiap tahunnya.

"Ini meresahkan, karena HIV AIDS seperti fenomena gunung es. Mungkin satu orang ditemukan, sementara belasan lainnya tidak teridentifikasi," ujarnya.

Penularan HIV-AIDS cukup cepat, signifikan, dan tidak mampu disembuhkan sehingga jadi momok menakutkan bagi masyarakat Kolaka Utara.

"Angka 19 orang tersebut, khusus periode Januari-Oktober tahun ini. Di luar dari jumlah penderita dua tahun lalu," imbuhnya.

Sebelumnya, Programer HIV-AIDS Bidang P2M Dinkes Kolaka Utara, Sakaruddin menyatakan, penyebaran HIV-AIDS di Kolaka Utara dominan disebabkan melalui hubungan intim atau seksual.

Awalnya mereka merasakan gejala tertentu, setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui jika mereka telah terinfeksi penyakit HIV-AIDS.

"Gejalanya hampir mirip dengan penderita penyakit TBC yakni penurunan berat badan, mencret dan demam lebih dari satu minggu," urainya.

Baca Juga: Angka Penderita HIV AIDS di Kolaka Utara Meningkat Signifikan

Kata dia, penderita penyakit menular HIV-AIDS di Kolaka Utara meningkat tahun ini. Diduga karena adanya aktivitas pertambangan dan meningkatnya jumlah PSK terselubung  di Kolaka Utara.

Kemudian dari beberapa kasus yang ditemukan penularan juga terjadi melalui para pekerja dari luar (perantau).

"Kebanyakan penularan dari PSK dan memang PSK yang terinfeksi sulit untuk dideteksi. Tapi, penyebarannya hampir di semua kecamatan," tukasnya.

Menurut Sakaruddin, bagi mereka yang terjangkit HIV-AIDS tidak dapat disembuhkan. Karena itu, mereka hanya diberikan obat untuk menjaga dan meningkatkan kestabilan daya tahan tubuh mereka.

"Bukan mendahului takdir, tapi obat yang mereka konsumsi hanya berfungsi untuk memperpanjang masa hidup saja," pungkasnya. (B)

Penulis: Muh Risal H

Editor: Haerani

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga