Pengunjung Membludak, Pedagang Pasar Mandonga Rapid Antigen
Sumarlin, telisik indonesia
Sabtu, 08 Mei 2021
0 dilihat
Wali Kota Kendari bersama wakapolres Kendari dan Dandim 1417 Kendari memantau rapid antigen yang digelar di Pasar Mandonga. Foto: Ist.
" Sekarang pemerintah sudah menyiapkan sarana dan prasarananya. Kita berharap masyarakat dengan penuh kesadaran dapat mendukung upaya yang dilakukan pemerintah. Apalagi pemeriksaan kesehatannya kan dibiayai pemerintah "
KENDARI, TELISIK.ID - Mengantisipasi penyebaran COVID-19 melalui pusat keramaian di Kota Kendari, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari gelar rapid test antigen di pasar sentral Mandonga, Sabtu (8/5/2021).
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan, pasar menjadi sasaran karena jelang lebaran, warga selalu memadati pasar. Rapid antigen dilakukan untuk mencegah munculnya klaster baru utamanya virus COVID-19 jenis baru.
Kata Sulkarnain, prasarana tersebut disediakan oleh Pemerintah Kota Kendari untuk mempercepat penanganan COVID-19.
"Sekarang pemerintah sudah menyiapkan sarana dan prasarananya. Kita berharap masyarakat dengan penuh kesadaran dapat mendukung upaya yang dilakukan pemerintah. Apalagi pemeriksaan kesehatannya kan dibiayai pemerintah," ungkap Wali Kota Kendari saat memantau proses rapid.
Jika dalam prosesnya terdapat reaksi, maka selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan tes PCR, dan jika dari hasilnya positif tanpa gejala, maka harus melaksanakan isolasi.
Baca Juga: Damri Kendari Fokus Layanani Angkutan Logistik
"Namun jika hasilnya positif dengan gejala, maka akan dirujuk ke rumah sakit rujukan COVID-19, yaitu RSUD Kota Kendari," tuturnya.
Wali Kota juga selalu mengingatkan bahwa, menerapkan protokol kesehatan, juga salah satu upaya mencegah atau menghentikan penularan.
“Semoga masyarakat selalu menjaga kesehatan masing-masing dengan rajin olahraga dan makan makanan sehat," harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari, Rachminingrum menjelaskan, dalam rapid tes di Pasar Mandonga, Dinas Kesehatan Kota Kendari berhasil memeriksa 250 pengunjung dan pedagang pasar.
Menurutnya, upaya ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus COVID-19 utamanya menjelang lebaran. Apalagi virus COVID-19 jenis baru sudah ada yang ditemukan di Indonesia.
Baca Juga: Bertugas saat Lebaran, Petugas Kebersihan Diberi Honor Lembur
"Keramaian sesaat di hari raya sangat berpotensi terjadinya penularan dan itu akan menjadi masif,” tegasnya.
"Mari sejenak merenung mengenai bahaya dari COVID-19 ini, bahwa kita masing-masing secara pribadi harus berperan serta untuk mengatasi pandemi ini," sambungnya.
Data Satgas Percepatan penanganan COVID-19 Kota Kendari menyebutkan hingga tanggal 7 Mei 2021, kasus positif tersisa 16 orang. (B)
Reporter: Sumarlin
Editor: Fitrah Nugraha