Perbaikan Perpustakaan SMPN 1 Reok yang Terbakar Lihat Peluang APBD dan DAK
Berto Davids, telisik indonesia
Selasa, 07 Juni 2022
0 dilihat
Kepala Dinas PPO Kabupaten Mangggarai, Frans Gero dan rombongan saat meninjau langsung Perpustakaan SMPN 1 Reok yang terbakar. Foto: Berto Davids/Telisik
" Kebakaran itu mengakibatkan semua dokumen dan buku-buku sekolah hangus dilalap api "
MANGGARAI, TELISIK.ID - Dua ruang Perpustakaan SMPN 1 Reok, Kabupaten Manggarai, NTT ludes terbakar pada Senin (6/6/2022) kemarin.
Kebakaran itu mengakibatkan semua dokumen dan buku-buku sekolah hangus dilalap api. Hingga kini penyebab kebakarannya pun masih menjadi misterius di kalangan para guru dan pihak kepolisian.
Pihak SMPN 1 Reok sendiri telah melapor peristiwa itu ke Dinas PPO dan BPBD Manggarai untuk ditindak lanjuti
Kepala Dinas PPO Kabupaten Manggarai, Frans Gero mengatakan pihaknya sedang memastikan seluruh data-data kerusakan dan kronologis kejadian itu dengan cara turun langsung ke lapangan.
Selanjutnya, kata dia, data-data kerusakan di lapangan akan dibuat secara tertulis untuk kemudian diusulkan ke bupati dan DPRD.
"Hari ini kami datang cek langsung di lapangan untuk memastikan kondisi fisik yang sebenarnya baru nanti dibuatkan laporan tertulis terkait data kerusakan maupun kronologisnya" kata Frans, Selasa (7/6/2022).
Baca Juga: Perpustakaan SMPN 1 Reok Manggarai Terbakar, Penyebabnya Masih Misterius
Mantan Kabid SMP itu juga menjelaskan usulan perbaikan untuk perpustakaan ini sudah menjadi prioritas Dinas PPO. Tetapi tentu melihat peluang APBD dan DAK. Jika pos dananya memungkinkan maka perbaikan perpustakaan ini jadi prioritas.
"Prinsipnya tetap diperhatikan. Usulan tertulisnya akan disampaikan ke bupati dan DPRD. Tetapi selanjutnya tergantung kesepakatan bersama dengan melihat peluang APBD dan DAK" kata Ketua PA Alumni GMNI Manggarai itu.
Disinggung soal penyebab kebakaran, ia mengaku tidak bisa berkomentar banyak sebab hal tersebut sepenuhnya menjadi ranah kepolisian.
"Kami hanya butuh data kerusakan dan kronologisnya saja. Kalau soal penyebab sepenuhnya menjadi tanggung jawab polisi, lagian sudah dilakukan olah TKP. Sekarang kita tinggal menanti dan mendukung penuh proses penyelidikannya" tutup Frans.
Baca Juga: Jelang Even Porprov, KONI Buton Tengah Mulai Verifikasi Cabor.
Untuk diketahui, pasca kebakaran pihak SMPN 1 Reok masih menjalankan KBM seperti biasa. Siswa/i masih diperkenankan untuk mengikuti proses KBM di sekolah.
Miranda, salah satu Siswi SMPN 1 Reok mengaku tidak merasa terganggu pasca insiden kebakaran itu. Menurutnya, proses belajar yang ia ikuti seharian masih berjalan lancar seperti biasa.
"Tidak pak, kami tidak merasa terganggu. Saya dan teman-teman belajar seperi biasa. Hanya tadi guru pesan ke kami agar jangan bermain di area garis polisi, apalagi kalau sampai memindahkan puing-puing kebakarannya. Itu saja" ucap cucu mantan guru SMPN 1 Reok ini. (B)
Penulis: Berto Davids
Editor: Musdar