Perbasasi Sultra Usulkan Softball Jadi Ekstrakurikuler

Sumarlin, telisik indonesia
Kamis, 24 Februari 2022
0 dilihat
Perbasasi Sultra Usulkan Softball Jadi Ekstrakurikuler
Ketua Umum PB Perbasasi Andika Monoarfa (kanan) menyerahkan SK pengurus Perbasasi Sultra pada Ketua Umum Pengprov Perbasasi Sultra Pahri Yamsul (kiri). Foto: Sumarlin/Telisik

" Ketua Umum Perserikatan Bisbol dan Softball Amatir Seluruh Indonesia (Perbasasi) Sultra mengusulkan softball sebagai mata pelajaran ekstrakurikuler "

KENDARI, TELISIK.ID - Memasyarakatkan olahraga softball di Sulawesi Tenggara, Ketua Umum Perserikatan Bisbol dan Softball Amatir Seluruh Indonesia (Perbasasi) Sultra mengusulkan softball sebagai mata pelajaran ekstrakurikuler.

Ketua Umum Perbasasi Sultra Pahri Yamsul mengatakan, saat ini Perbasasi mulai melakukan pembinaan atlet muda, karena untuk menghasilkan atlet berprestasi harus dibina sejak usia dini.

Dia mengakui, selama ini prestasi yang dihasilkan atlet softball Sultra pembinaan baru dilakukan di level SMA sedangkan pembinaan idealnya harus dilakukan sejak SD.

"Kenapa usia dini, karena softball itu olahraga yang tidak bisa instant, dia panjang prosesnya. Kalau sekarang kita rata-rata SMA. Kalau SMA kita telat. Untung saja Sultra punya bakat," ungkapnya usai pelantikan pengurus Perbasasi Sultra.

Dia menambahkan, saat ini sejumlah sekolah bersedia untuk memasukkan softball sebagai ekstrakurikuler, karena olahraga ini sudah menunjukkan prestasinya. Hanya saja butuh dukungan Dinas Pendidikan agar semua sekolah menjadikan softball sebagai ekstrakurikuler.

"Tugas kita sekarang sebagai pengurus bagaimana meyakinkan kepala sekolah ataupun guru-guru bahwa olahraga ini ada manfaatnya,  untuk laporan Pak Ketum anak-anak kami yang juara itu sebagian sudah lukus bebas tes di Universitas ternama di Indonesia karena prestasinya sehingga mereka bisa melanjutkan kuliah," jelas kepala Dinas Cipta Karya Sultra ini.

Sedangkan untuk mendorong prestasi, setiap mengikuti kejuaraan, timnya harus memiliki target yang jelas, karena kalau hanya untuk jalan-jalan, Pahri enggan memberangkatkan.

Baca Juga: NTT dan NTB Galang Dukungan Jadi Tuan Rumah PON 2028

"Setiap pulang harus bawa piala, 1, 2, 3 jadi event-event tidak semua kita ikuti yang ada undangannya istilah kita disini yang bintang lima apabila pesertanya serius kita ikut serius," tegasnya.

Sekretaris Umum KONI Sultra Muttaqin Sidik  mengakui saat ini softball menjadi olahraga yang membanggakan Sultra hingga tingkat internasional. Karena selain dayung, softball sudah sering kali mengangkat nama Sultra beberapa tahun terakhir ini.

"Nama Sultra berkibar hingga kancah nasional karena Perbasasi.  Kalau dulu dayung bisa sumbang medali emas, saat ini ada juga softball yang menyumbangkan emas pada PON Jawa Barat," ungkapnya.

Sedangkan Ketua Umum Pengurus Besar Perbasasi Andika Monoarfa mendukung upaya pembinaan atlet softball Sultra. Dia meminta pengurus yang baru lebih giat lagi melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah tentang olahraga softball.

Baca Juga: Lama Menunggu, Atlet PON XX Papua 2021 Asal Jatim Akhirnya Terima Bonus

"Saya minta Pengcab bisa ke sekolah-sekolah, klub-klub bisa diencourage lagi terutama Pengcab ditambah lagi," ujarnya.

Untuk prestasi softball Sultra, Andika Monoarfa tidak khawatir lagi pasalnya sejumlah kejuaraan nasional hingga internasional telah direbut Sultra baik klub maupun daerah.

Ia mencontohkan, saat ini timnas softball Indonesia dari 15 atlet, tujuh di antaranya berasal dari Sulawesi Tenggara. (A)

Reporter: Sumarlin

Editor: Haerani Hambali 

Artikel Terkait
Baca Juga