Percepat Pembangunan Infrastruktur Papua dan Papua Barat, Ini Terobosan Kementerian PUPR
Marwan Azis, telisik indonesia
Jumat, 30 Juli 2021
0 dilihat
Inilah potret jalan Trans Papua di Manokwari yang dikerjakan Kementerian PUPR. Foto: dok PUPR
" Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terus berkomitmen mempercepat pembangunan infrastruktur di Provinsi Papua dan Papua Barat. "
JAKARTA, TELISIK.ID - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berkomitmen mempercepat pembangunan infrastruktur di Provinsi Papua dan Papua Barat.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, untuk mendukung hal tersebut, Kementerian PUPR mengambil langkah-langkah terobosan pembangunan infrastruktur dengan lebih terpadu, tepat, fokus, dan bersinergi dengan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah.
“Hal ini sesuai dengan amanat Inpres Nomor 9 tahun 2020 dan arahan Bapak Presiden Joko Widodo,” ujar Basuki Hadimuljono di Jakarta, Jumat (30/7/2021).
Diungkapkan, pada tahun 2021 alokasi anggaran pembangunan infrastruktur PUPR untuk Provinsi Papua sebesar Rp 6,19 triliun, dengan rincian untuk bidang Sumber Daya Air (SDA) Rp 732,87 miliar, jalan dan jembatan Rp 4,49 triliun, permukiman Rp 683,03 miliar, dan perumahan Rp 288,35 miliar.
Hingga saat ini, progres fisik pembangunan infrastruktur tersebut mencapai 37,95 persen.
Sementara di Provinsi Papua Barat dialokasikan sebesar Rp 3,75 triliun yang digunakan untuk bidang SDA Rp 543,27 miliar, jalan dan jembatan Rp 2,66 triliun, permukiman Rp 312,23 miliar, dan perumahan Rp 228,83 miliar. Hingga saat ini, pembangunan infrastruktur tersebut mencapai 44,09 persen.
Menteri PUPR menyampaikan, peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua salah satunya dilakukan dengan membuka keterisolasian wilayah dan meningkatkan akses serta konektivitas dari darat maupun multimoda, di antaranya yakni pembangunan Jalan Trans Papua dengan total panjang 3.462 kilometer.
Dari total panjang tersebut, saat ini jalan yang telah tembus sepanjang 3.446 kilometer, dengan kondisi teraspal sepanjang 1.733 kilometer, belum teraspal 1.712 kilometer.
Sedangkan yang belum tembus sepanjang 16 kilometer. Pada tahun 2021 penanganan Jalan Trans Papua di Papua yakni sepanjang 139 kilometer dan Papua Barat 120 kilometer meliputi pembangunan baru, pembukaan jalan, dan peningkatan struktur/perkerasan.
Baca juga: Keterisian RSDC Wisma Atlet Jakarta Alami Penurunan Hingga 30 Persen
Baca juga: Resmi Diumumkan, Berikut Nilai Ambang Batas Kelulusan SKD CPNS 2021
Selain itu Kementerian PUPR juga tengah menyelesaikan pembangunan Jalan Perbatasan di Papua dengan total panjang 1.098 kilometer, di mana telah tembus 931 kilometer dengan kondisi teraspal sepanjang 756 kilometer.
Pada tahun 2021 tengah dikerjakan jalan perbatasan di Papua sepanjang 34 kilometer meliputi pembangunan baru, pembukaan jalan, dan peningkatan struktur/perkerasan.
Di daerah perbatasan, Kementerian PUPR membangun Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Yetetkun dengan progres delapan persen dengan target selesai April 2022 dan PLBN Sota yang telah selesai pada 2020, termasuk sarana pasar.
Selanjutnya untuk dukungan pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM), Kementerian PUPR membangun sebanyak 179 sekolah dan keagamaan sudah ditangani, satu perguruan tinggi, dan delapan sarana olahraga di Papua.
Selain itu Kementerian PUPR juga melaksanakan pelatihan SDM jasa konstruksi yang melibatkan mitra kerja asli Papua dan Papua Barat.
Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi setempat, Kementerian PUPR telah menyelesaikan rehab/rekon Pasar Wouma di Wamena pada 2020 dengan anggaran Rp 2,1 miliar dan rehab/rekon 403 ruko di Wamena pasca konflik sosial dengan anggaran Rp 138,6 miliar.
Selanjutnya Kementerian PUPR tengah melakukan lelang pembangunan Pasar Thumburuni di Fakfak, Papua Barat dengan rencana mulai konstruksi awal Agustus 2021.
Sedangkan untuk memberikan ruang berkarya yang lebih kepada putra-putri Papua yang unggul, kreatif, dan maju, Kementerian PUPR tengah melakukan pembangunan pusat pengembangan kreatif Papua atau Youth Creative Hub di Jayapura, Provinsi Papua.
"Saat ini progresnya dalam persiapan lelang dan direncanakan untuk mulai pembangunan fisiknya 31 Agustus 2021," pungkasnya. (C)
Reporter: Marwan Azis
Editor: Haerani Hambali