Perjuangan Ibu Made, Manfaatkan Cuaca Panas di Kendari dengan Jualan Es Buah

Erni Yanti, telisik indonesia
Minggu, 05 November 2023
0 dilihat
Perjuangan Ibu Made, Manfaatkan Cuaca Panas di Kendari dengan Jualan Es Buah
Ibu Made sedang menunggu pembeli es dagangannya. Foto: Erni Yanti/Telisik

" Setiap hari Ibu Made (37) dengan sabar menunggu pembeli dagangannya, berbagai macam minuman es, mulai dari es campur, cendol, pisang ijo dan pop ice, di lapaknya yang beratap terpal biru "

KENDARI, TELISIK.ID - Setiap hari Ibu Made (37) dengan sabar menunggu pembeli dagangannya, berbagai macam minuman es, mulai dari es campur, cendol, pisang ijo dan pop ice, di lapaknya yang beratap terpal biru.

Di meja dagangannya yang berlokasi di tepi Jalan Haji Banawula Sinapoy, Poasia, Kota Kendari, sejejer dengan kios salah satu warga sekitar, ia menyusun gelas berisikan buah.

Ia menceritakan, tempat jualannya bukan lahan miliknya. Namun beruntung, pemilik lahan mengizinkannya untuk ditempati tanpa memberinya biaya sewa.

Sebelumnya, Ibu Made merupakan seorang penjual nasi bungkus. Namun di samping membutuhkan modal yang cukup banyak, ia juga tidak memiliki lahan yang strategis. Bahkan ia pernah menjual di pinggir jalan, namun ditertibkan Satpol PP.

"Dulu saya pernah jual nasi bungkus tapi karena kurang laku, juga membutuhkan modal yang banyak, sehingga saya terpikir jual es saja," ungkap Made, Sabtu (4/11/2023).

Baca Juga: Jadi Penjual Nasi Pinggiran untuk Penuhi Kehidupan Sehari-hari

Es yang dijual Made dibanderol dengan harga Rp 5 ribu per gelas. Keuntungan yang diperolehnya juga tidak menentu, sehingga ia memutuskan menjual beragam minuman.

"Di sini banyak yang beli pisang ijo, ya walaupun modal pisang ijo juga lebih besar tapi Alhamdulillah modal dan keuntungannya bisa diputar," katanya.

Kehidupan made yang begitu sederhana, tak membuatnya lupa bersyukur. Ia tetap menjalani aktivitas berjualan setiap hari, meski keuntungannya hanya cukup untuk makan pas-pasan.

Dalam satu hari, Made biasanya mendapatkan Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu. Uang itu selain untuk makan, juga untuk modal berjualan besok hari. Baginya, konsisten dan rasa syukur yang mengantarkannya hingga dapat berjualan sampai satu tahun belakangan ini.

"Iya tetap bersyukur, suami juga kerja yang walaupun tidak menentu, namun saling membantu. Jualan ini hanya bisa menutupi belanja dapur," ucapnya sambil tersenyum.

Baca Juga: Demi Bantu Ekonomi Keluarga, Ibu Ini jadi Penjual Bensin Eceran

Salah seorang pembeli, Rani, membeli pisang ijo. Ibu Made menyambutnya dengan senyuman ramah.

"Saya beli pisang ijo, kebetulan juga hanya ini penjual di bagian sini jadi saya beli di sini dan panas juga, es pisang ijo cocok saat suasana panas," imbuhnya sambil tersipu.

Sementara pembeli lainnya, Hikma, juga mengaku bersyukur ada penjual es di jalan tersebut. "Bagus sekali kalau ibu itu jualan disitu karena pelanggannya biasanya orang yang kebetulan lewat, jadi singgah beli," imbuhnya. (A)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga