Pesan Berantai Karyawan Kampung Bakau Positif COVID-19, Hoaks
Musdar, telisik indonesia
Jumat, 02 Juli 2021
0 dilihat
RM Kampung Bakau. Foto: Musdar/Telisik
" Beredar sebuah pesan berantai di aplikasi WhatsApp yang menyatakan bahwa karyawan RM Kampung Bakau di Kota Kendari terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan swab polymerase chain reaction (PCR). "
KENDARI, TELISIK.ID - Beredar sebuah pesan berantai di aplikasi WhatsApp yang menyatakan bahwa karyawan RM Kampung Bakau di Kota Kendari terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan swab polymerase chain reaction (PCR).
Dari pesan itu juga disampaikan bahwa hanya dua orang karyawan yang hasil PCR-nya negatif.
Menanggapi informasi tersebut, General Manager RM Kampung Bakau, Jumadi mengatakan bahwa informasi tersebut tidak benar alias hoaks.
"Oh itu hoaks," kata Jumadi, Jumat (2/6/2021).
Jumadin menjelaskan, memang sebelum Presiden bersama rombongan berkunjung di Kota Kendari sebanyak 17 orang di RM Kampung Bakau dites swab PCR. Dari 17 orang, 3 di antaranya yang merupakan owner, Humas dan orang terdekat Humas telah lebih dulu dinyatakan negatif.
Kemudian hasil swab PCR 14 orang karyawan menyusul dengan hasil yang negatif juga.
"Sehingga Kampung Bakau menyediakan makan siangnya Presiden dan Menteri," ungkap Jumadin.
Jumadin menjelaskan, jika benar ada karyawan yang dinyatakan positif maka akan segera dilakukan isolasi. Sebab, tidak mungkin karyawan yang positif akan melayani makan siang Presiden, Menteri, Paspampres, maupun Gubernur.
Tidak mungkin pemerintah akan membiarkan pasien positif menyebarkan virus kemana-mana.
"Jadi tidak ada yang hasilnya positif. Karena kita pada saat kunjungan Presiden, kita melayani Menteri, Paspampres dan Rumah Tangga Kepresiden," tegasnya.
Saat ini pihak RM Kampung Bakau tengah mencari siapa orang yang menyebarkan informasi tersebut.
"Makanya kita lagi cari siapa yang sebar informasi itu," pungkasnya.
Sementara itu, Jubir Satgas COVID-19 Kota Kendari dr Alghazali Amirullah mengungkapkan, dirinya sempat mendengar informasi tersebut.
Bahkan ia telah dikonfirmasi dari Humas RM Kampung Bakau bahwa kabar tersebut tidaklah benar.
Namun untuk memastikan kepastian informasi tersebut, dr Alghazali akan memastikan terlebih dulu.
"Untuk lebih jelasnya saya akan tanyakan dulu ke bagian Laboratorium," pungkasnya. (B)