Petani Kendari Makin Cerdas Iklim, Hasil Panen Meroket
Nur Fauzia, telisik indonesia
Selasa, 08 Oktober 2024
0 dilihat
Suasana panen raya di sawah Amolaho, Baruga, Kota Kendari. Foto: Nur Fauzia/Telisik
" Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Republik Indonesia terus meningkatkan literasi iklim di kalangan petani "
KENDARI, TELISIK.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Republik Indonesia terus meningkatkan literasi iklim di kalangan petani.
Salah satu program yang dilaksanakan adalah Sekolah Lapang Iklim (SLI) yang bertujuan memberikan informasi cuaca dan iklim akurat kepada petani.
Kepala Sub Koordinator Bidang Informasi Iklim Lingkungan BMKG RI, Muhammad Agung Fauzi, saat panen raya padi di sawah Amolaho Baruga, Kendari, menyatakan bahwa program ini bertujuan meningkatkan produktivitas petani dengan pemahaman yang lebih baik tentang cuaca dan iklim.
Baca Juga: Respon Ali Mazi Setelah Tertangkap Kamera Tertidur di Pelantikan DPR RI
"Peserta SLI terdiri dari 30 orang, termasuk penyuluh pertanian dan kelompok tani, yang diharapkan dapat memanfaatkan informasi BMKG langsung di lapangan," ujarnya, Senin (7/10/2024).
Agung menambahkan bahwa kondisi iklim di Sulawesi Tenggara saat ini netral, berbeda dengan tahun lalu yang dipengaruhi El Nino, menyebabkan kekeringan dan gagal panen.
Sekretaris Daerah Kota Kendari, Ridwansyah Taridala, menekankan pentingnya transfer informasi kepada petani agar lebih sadar akan cuaca dan iklim.
"Selama ini, banyak petani fokus pada teknik penanaman tanpa mempertimbangkan faktor iklim, padahal iklim berpengaruh besar terhadap hasil panen," kata Taridala.
Salah satu peserta SLI, Jumliana, mengungkapkan rasa senangnya dengan program ini, yang memberikan banyak pengalaman baru tentang pertanian.
Baca Juga: Rocky Gerung dan Laode Ida Dorong Generasi Muda Melek Politik
"Selama tiga bulan mengikuti sekolah ini, kami mendapatkan banyak ilmu, seperti pengendalian hama, cuaca, dan pengamatan agroekosistem," ujarnya.
Dalam kegiatan panen raya tersebut, lima kelompok tani menerima satu unit pompa air masing-masing untuk digunakan di sawah mereka.
Untuk diketahui, persawahan Amolaho terletak di Kecamatan Baruga, Kota Kendari, dengan luas 319 hektare dan hasil produksi beras per hektare mencapai 8 hingga 9 ton. (A)
Penulis: Nur Fauzia
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS