Petani Mengeluh, Tanaman Jagung di Buton Selatan Diserang Ulat Grayak
Febriyani, telisik indonesia
Sabtu, 27 Januari 2024
0 dilihat
Tanaman jagung milik petani di Buton Selatan nampak rusak dimakan ulat grayak. Foto: Febriyani/Telisik
" Petani di Desa Tira, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan mengeluh tanaman jagung mereka diserang hama ulat grayak "
BUTON SELATAN, TELISIK.ID - Petani di Desa Tira, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan mengeluh tanaman jagung mereka diserang hama ulat grayak.
Dari pantauan Telisik.id, beberapa lahan milik warga setempat mengalami kerusakan parah. Pada bagian daun jagung nampak berlubang dimakan ulat.
Salah satu pentani, Jari mengaku, serangan hama ulat grayak dimulai sejak usia jagung memasuki pekan keempat. Bahkan semakin parah hingga sekarang ini.
Baca Juga: Numpang di Kelas SMP, Universitas Muslim Buton Bakal Dirikan Gedung Baru Tahun Ini
"Satu lahan ini diserang hama, bagian daun habis dimakan ulat. Kita sudah semprotkan anti hama, namun belum mempan juga," ucapnya, Sabtu (27/1/2024).
Bahkan ia mengaku sudah tiga kali melakukan penyemprotan, ia berharap perubahan yang nampak dipenyemprotan ketiga ini.
Sementara warga lain, Sari mengalami hal yang sama. Saat awal masa penanam, ia mengeluhkan curah hujan yang tidak maksimal.
"Waktu masa penanaman kita mengeluh hujan tidak maksimal. Lalu saat memasuki pekan keempat hingga saat ini kita keluhkan masalah serangan hama ini," jelasnya.
Baca Juga: Kini Tak Lagi Gelap, 117 Unit Lampu Jalan Tersebar di Desa Mantowu Buton
Ia juga menyebut, seluruh petani di lahan Mitere memiliki keluhan yang sama. "Rata - rata yang buka lahan di Mitere ini keluhkan masalah hama dan curah hujan yang tidak maksimal," katanya.
Meski diserang ulat, mereka tetap memilih jagung sebagai komoditas yang ditanam, sebap petani sudah paham dengan kondisi lahan.
Diketahui, Mitere adalah lahan yang dibuka khusus untuk bertani oleh masyarakat Desa Tira, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton. Dengan kondisi lahan yang berbatu dan berlereng. (B)
Penulis: Febriyani
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
