Pj Bupati Kolaka Utara Minta Dukungan Pembangunan Smelter pada Ratusan Kepala Sekolah

Muh. Risal H, telisik indonesia
Kamis, 27 Oktober 2022
0 dilihat
Pj Bupati Kolaka Utara Minta Dukungan Pembangunan Smelter pada Ratusan Kepala Sekolah
Pj Bupati Kolaka Utara, Parinringi, menggambarkan potensi pertumbuhan ekonomi dan serapan tenaga kerja 142 kepala sekolah jika smelter terbangun. Foto: Muh. Risal H/Telisik

" Pj Bupati Kolaka Utara, Parinringi, terus berupaya mendorong percepatan pembangunan smelter yang terletak di Desa Tolala, Lawaki dan Patikala, Kecamatan Tolala "

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Pj Bupati Kolaka Utara, Parinringi, terus berupaya mendorong percepatan pembangunan smelter yang terletak di Desa Tolala, Lawaki dan Patikala, Kecamatan Tolala.

Selain meninjau langsung lokasi pembangunan smelter, ia juga gencar melakukan sosialisasi, baik kepada pimpinan serta anggota legislatif, kepala OPD, camat, lurah, kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh lintas agama terkait keinginan pemerintah provinsi menjadikan Kabupaten Kolaka Utara sebagai salah satu daerah industri.

Saat rapat koordinasi (Rakor) bersama 142 kepala sekolah SD dan SMP se-Kabupaten Kolaka, di Lantai III aula pertemuan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kolaka Utara, baru-baru ini.

Baca Juga:  Perdana, Pj Bupati Buton Tengah Lantik Pejabat Administrasi dan Fungsional

Kepala DPM-PTSP Sulawesi Tenggara ini kembali menggambarkan potensi pertumbuhan ekonomi jika pembangunan smelter dapat terwujud di Kabupaten Kolaka Utara, seperti di Kabupaten Morowali dan Konawe.

Menurutnya, Kolaka Utara memiliki potensi sumber daya alam melimpah khususnya nikel, tapi sayang ratusan kapal yang setiap tahunnya mengangkut nikel dari Kolaka Utara dan menjualnya di daerah lain.

"Untuk itu, kami bersama teman-teman OPD termasuk Kadis Dikbud tengah berjuang agar industri smelter bisa hadir di Kabupaten Kolaka Utara," terangnya, Kamis (27/10/2022).

Deposit nikel Morowali, lanjutnya, tidak sebesar yang ada di Kolaka Utara, namun mereka mampu menyakinkan investor masuk ke wilayah mereka dan sekarang industri smelter di sana sudah menyerap 72.000 tenaga kerja.

"Gaji paling rendah di sana itu sebesar Rp 5 juta. Itu untuk buruh kasar," urainya.

Kehadiran industri di sana mendongkrak PAD mereka hingga  tembus diangka Rp 460 miliar, dengan Dana Bagi Hasil sebesar Rp 560 miliar.

"Kalau pendapatan daerah dan serapan tenaga kerja seperti itu pasti meningkatkan kesejahteraan masyarakat," bebernya.

Olehnya itu, ketua percepatan investasi di Sulawesi Tenggara ini berharap, kepada semua kepala sekolah khususnya yang berdomisili di wilayah pembangunan industri smelter Kolaka Utara, mendukung penuh program pemerintah daerah tersebut.

Baca Juga:  Pendapatan Menurun, Nelayan Tradisional di Muna Barat Keluhkan Penggunaan Trawl Mini

"Jika sekiranya ada suara-suara sumbang di tengah masyarakat mohon diluruskan. Mari kita mengedukasi dan menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat dan mohon doa serta dukungannya agar apa yang kami cita-citaka dapat terwujud," pintanya.

Atas nama para kepala sekolah, Ketua KKS Kolaka Utara, Syamsul Bahri menyampaikan, apresiasi dan dukungan penuh atas program pembangunan smelter di Kolaka Utara.

"Kami kasihan juga kalau generasi Kolaka Utara menganggur, semoga pembangunan smelter dapat terwujud dan dapat membuka lapangan kerja bagi generasi muda Kolaka Utara," harapnya. (B)

Penulis: Muh. Risal H

Editor: Kardin

Baca Juga