PKB Sulawesi Tenggara Maksimalkan Konsolidasi Jelang Pemilu 2024

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Kamis, 15 Desember 2022
0 dilihat
PKB Sulawesi Tenggara Maksimalkan Konsolidasi Jelang Pemilu 2024
PKB Sulawesi Tenggara maksimalkan konsolidasi jelang Pemilu 2024 di beberapa kabupaten/kota. Foto: Ist.

" Menjelang Pemilu 2024, banyak partai politik melakukan langkah-langkah strategis dalam memenangkan pemilu mendatang "

KENDARI, TELISIK.ID - Menjelang Pemilu 2024, banyak partai politik melakukan langkah-langkah strategis dalam memenangkan pemilu mendatang.

Salah satunya parpol yang memiliki tekad memenangkan pemilu adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Tenggara yang menargetkan menambah perolehan kursi di DPRD kabupaten dan kota di wilayah Kepulauan Buton.

Seperti disampaikan Ketua DPW PKB Sulawesi Tenggara, Jaelani salah satu perwujudan dari langkah tersebut dengan rapat konsolidasi yang dilakukan di Kota Baubau.

Menanggapi itu, pengamat politik Sulawesi Tenggara, M Najib Husain mengatakan, PKB merupakan partai yang cukup kecil, karena tidak semua memiliki kursi DPRD di kabupaten.

Baca Juga: Warga Adukan PUPR ke Ombusdman dan DPRD Sulawesi Tenggara Soal Rendahnya Ganti Rugi Lahan

"PKB di tangan Jaelani ini ada nuansa baru yang bisa dibawa, salah satunya PKB itu punya basis di kalangan santri dan pesantren-pesantren, dalam hal ini pemilih-pemilih yang agamais," tuturnya, Kamis, (15/12/2022).

Ia mengatakan jika PKB dikelola dengan baik, maka basisnya di Kabupaten Buton bisa menjadi lumbung suara. Mengingat Kabupaten Buton merupakan daerah kesultanan sehingga basis agama yang ada di sana cukup kuat.

Saat melakukan survei di Kota Kendari, suara dari partai Muhaimin Iskandar itu masih rendah, karena PKB Sulawesi Tenggara kurang konsisten menggarap suara-suara tradisional yang dimiliki sesuai dengan ideologi yang mereka kedepankan, yaitu berbasis agama.

"Kalau itu dikembalikan pada PKB khususnya di bawah pimpinan Jaelani, maka sudah pasti PKB mendapatkan kursi yang jauh lebih bagus di 2024," beber Najib Husain yang juga dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Halu Oleo (UHO).

Ia juga menyebut, salah satu yang harus dirubah adalah pola pendekatan yang dilakukan PKB harus kembali ke basis awal, utamanya kelompok-kelompok Islam tradisional karena hal tersebut merupakan basis suara PKB, berbeda dengan pola Muhammadiyah atau partai-partai lain yang lebih mengarah basis Islam modern.

"Sebenarnya itu adalah kelompok paling besar di Sulawesi Tenggara, khususnya kalau kita melihat di Kabupaten Buton," tuturnya.

Jaelani menyatakan, PKB menargetkan satu kursi setiap daerah pemilihan (dapil) di lima kabupaten/kota di wilayah Kabupaten Buton.

"Kita berupaya semaksimal mungkin agar target tersebut bisa dicapai," kata Jaelani beberapa waktu lalu.

Untuk mencapai target, pihaknya akan memaksimalkan seluruh potensi termasuk menekankan soliditas kader di lapangan dalam menarik simpati dan suara rakyat. Komposisi caleg potensial juga menjadi pertimbangan utama sehingga bisa memaksimalkan target satu kursi setiap dapil.

"Rapat konsolidasi merupakan bagian dari upaya menghadapi Pemilu 2024 termasuk pilkada serentak yang digelar di tahun yang sama," ujarnya.

Baca Juga: Generasi Milenial Harus Bisa Mencintai Dunia Bertani

Selain di DPRD kabupaten dan kota, PKB juga menginginkan agar ada peningkatan suara di dapil Kabupaten Buton untuk DPRD Sulawesi Tenggara. Saat ini, PKB mengamankan 1 dari 10 kursi yang disiapkan.

"Potensi dua kursi bisa. Tentu perlu memaksimalkan seluruh mesin partai dan infrastruktur pendukung lainnya," jelasnya.

Selain meningkatkan jumlah kursi untuk DPRD kabupatenckota dan provinsi, Kabupaten Buton juga diharapkan bisa menjadi lumbung suara untuk calon DPR RI.

"Target kita tetap, 1 kursi DPR RI dan mengusung Gus Muhaimin Iskandar menjadi calon presiden," tutupnya. (B)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Kardin

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga