Polisi Bongkar Makam Korban ke-4, Diduga Tewas Disiksa di Kerangkeng Khusus Manusia

Reza Fahlefy, telisik indonesia
Kamis, 14 April 2022
0 dilihat
Polisi Bongkar Makam Korban ke-4, Diduga Tewas Disiksa di Kerangkeng Khusus Manusia
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi. Fotof Reza Fahlefy/Telisik

" Polda Sumut menindaklanjuti adanya temuan korban ke empat yang diduga disiksa selama dititipkan di kerangkeng khusus manusia milik Bupati Langkat non aktif Terbit Rencana Perangin-angin "

MEDAN, TELISIK.ID - Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) menindaklanjuti adanya temuan korban ke empat yang diduga disiksa selama dititipkan di kerangkeng khusus manusia milik Bupati Langkat non aktif Terbit Rencana Perangin-angin.

Tim gabungan dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum), Bidang Dokter dan Kesehatan (Dokkes) maupun Laboratorium Forensik Polda Sumut melakukan pembongkaran kuburan korban ke empat ini yang disebut sebut bernama Dodi Santoso di Dusun Seribujadi B, Dusun Lau Lugur, Kecamatan Halapian, Kabupaten Langkat daerah setempat.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, membenarkan adanya pembongkaran makam atau ekhumasi terhadap korban dari kerangkeng khusus itu.

"Iya, hari ini dilakukan ekshumasi korban kerangkeng atas nama Dodi. Dia masuk kerangkeng pada Februari tahun 2018 lalu dan tewas tak sampai sebulan," ucap Hadi, Kamis (14/4/2022).

Baca Juga: Begini Peran Anak Mantan Bupati Langkat, hingga Tahanan di Kerangkeng Tewas

Menurut Hadi, tujuan pembongkaran makam itu agar membuat terang suatu kasus. Apakah korban dibenar benar disiksa dan disiksa dengan menggunakan apa.

Baca Juga: Polisi Kembali Temukan Korban Tewas Diduga Disiksa di Kerangkeng Milik Terbit

"Nanti, dengan dilakukan eksekusi, selanjutnya penyidik akan bekerja kembali untuk melakukan pendalaman terhadap kondisi jasad korban," ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumut menyatakan, tiga orang tewas akibat dugaan penganiayaan yang terjadi dikerangkeng khusus milik Terbit Rencana Perangin-angin.

Dua makam yang dibongkar, yakni atas nama korban Sarianto Ginting Abdul Sidik dan berinisial U. Abdul Sidik tewas setelah sepekan lebih setelah ditahan. Dia masuk ke kerangkeng pada 14 Februari 2019, meninggal 22 Februari 2019. Sementara itu Sarianto Ginting (35), tewas setelah empat hari dikerangkeng. Dia masuk ke kerangkeng sejak 12 Juli tahun 2021 dan tewas pada tanggal 15 Juli 2021. (C)

Reporter: Reza Fahlefy

Editor: Kardin

Baca Juga