Ponpes Al Zaytun Tak Dibubarkan Meski Penuh Kontroversial

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Rabu, 12 Juli 2023
0 dilihat
Ponpes Al Zaytun Tak Dibubarkan Meski Penuh Kontroversial
Meski penuh kontroversi, Ponpes Al Zaytun tak akan ditutup. Mahfud MD mengatakan kurikulum Ponpes Al Zaytun akan diluruskan apabila ada yang menyimpang. Foto: Repro Disway.id

" Selain karena dugaan penistaan agama, Ponpes Al Zaytun diduga ada indikasi penyalahgunaan sertifikat tanah atas nama Panji Gumilang dan keluarga "

JAKARTA, TELISIK.ID - Nasib Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun masih diusut terkait dugaan penistaan agama. Al Zaytun mendapat sorotan sejak April 2023 lalu.

Al Zaytun viral karena jemaah perempuan berada di saf terdepan di belakang imam saat salat Idul Fitri yang sangat berbeda dengan tuntunan Islam. Pemimpin ponpes, Panji Gumilang, berdalih bahwa praktik tersebut merupakan mazhab Sukarno - presiden pertama Republik Indonesia.

Selain karena dugaan penistaan agama, Ponpes Al Zaytun sendiri diduga ada indikasi penyalahgunaan sertifikat tanah atas nama Panji Gumilang dan keluarga, seperti dikutip dari Disway.id.

Ada 295 bidang tanah dengan 107 bidang tanah di antaranya merupakan atas nama Panji Gumilang. Hal ini lanjutnya, sudah dicek ke BPN. 

Baca Juga: Usai Salat Idul Fitri Viral dan Nyeleneh, Ponpes Al Zaytun Indramayu Bikin Ulah Lagi

"Panji Gumilang yang menjadi tokoh di Ponpes Al Zaytun, isu tindak pidananya akan diselesaikan," kata Mahfud MD, dalam video penjelasannnya yang beredar luas. 

Meski penuh kontroversial, Ponpes Al Zaytun sendiri tak akan ditutup. Mahfud MD mengatakan, kurikulum Ponpes Al Zaytun akan diluruskan apabila ada yang menyimpang.

“Sekarang selesaikan, dengan catatan, Al Zaytun sebagai ponpes itu tidak akan dibubarkan," ujarnya, dilansir dari Kaltimtribunnews.com.

Baca Juga: Jhonny G Plate Mulai Melawan, Ungkit-Ungkit Arahan Jokowi dan Bantah Terima Uang Korupsi

"Pemerintah mengakui bahwa sekolah itu baik produknya, sehingga akan dibina, akan disesuaikan kurikulumnya, akan dibersihkan kalau ada kotoran-kotoran di dalam pelaksanaannya,” kata Mahfud MD. 

Sementara itu, Panji Gumilang menggertak dengan berencana menyampaikan berbagai kajian kepada lembaga internasional terkait hak asasi manusia, dalam persoalan hukum yang membelitnya saat ini.

Panji berharap supaya penegak hukum dan pihak berwajib bisa mempertimbangkan asas keadilan dan tidak terkesan melakukan kriminalisasi terhadapnya. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga