Prabowo dan Putin Sepakat Kembangkan Nuklir, Gas Cair Rusia Masuk Pasar Indonesia dan Rute Penerbangan Ditambah

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Jumat, 20 Juni 2025
0 dilihat
Prabowo dan Putin Sepakat Kembangkan Nuklir, Gas Cair Rusia Masuk Pasar Indonesia dan Rute Penerbangan Ditambah
Prabowo dan Putin sepakat kerja sama nuklir, energi, dan transportasi strategis. Foto: Repro Setneg.go.id.

" Pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Vladimir Putin menghasilkan kesepakatan penting "

MOSCOW, TELISIK.ID - Pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Vladimir Putin menghasilkan kesepakatan penting.

Bertempat di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, pada Kamis (19/6/2025), keduanya menyepakati kerja sama strategis di bidang energi, perdagangan, dan konektivitas antarnegara.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan bahwa Indonesia merupakan mitra dagang penting Rusia di kawasan Asia Tenggara. Hal ini terlihat dari angka perdagangan kedua negara yang mencapai US$ 4,3 miliar pada tahun 2024, dan bahkan meningkat sebesar 40 persen dalam empat bulan pertama tahun 2025.

"Indonesia adalah mitra dagang utama Rusia di Asia Tenggara," ujar Vladimir Putin dalam pernyataannya, seperti dilansir dari CNBC Indonesia, Jumat (20/6/2025).

Ia juga menyatakan bahwa pertemuan dengan Presiden Prabowo berlangsung hangat dan membuka banyak potensi kerja sama strategis lintas sektor.

Salah satu sektor kerja sama yang menjadi perhatian utama adalah pengembangan energi nuklir untuk tujuan damai. Putin menyebut bahwa Rusia siap merealisasikan proyek nuklir bersama Indonesia yang dapat dimanfaatkan dalam sektor kesehatan dan pelatihan tenaga ahli.

"Kami juga berkeinginan untuk merealisasikan proyek nuklir di bidang damai, termasuk kesehatan, pelatihan staf," kata Putin menegaskan komitmen Rusia dalam bidang tersebut.

Selain sektor nuklir, kerja sama juga meluas ke bidang teknologi canggih seperti pengembangan kecerdasan buatan, kota pintar (smart city), serta pemanfaatan teknologi luar angkasa. Kedua negara sepakat bahwa inovasi teknologi menjadi kunci penguatan hubungan bilateral ke depan.

Baca Juga: Heboh Gestur Prabowo Tolak Salami Bahlil, Sinyal Reshuffle Menteri ESDM Getol Disuarakan

Putin juga menegaskan kesiapan Rusia untuk menambah pasokan gas alam cair dan minyak ke Indonesia. Ia menyatakan bahwa Rusia bersedia turut dalam proyek eksplorasi migas baru dan mendukung peningkatan produksi dari ladang migas yang telah ada.

"Kami bersedia untuk ikut serta dalam proyek baru di lepas landas (Pantai) Indonesia dan juga memodernisasi infrastruktur supaya mendongkrak produksi minyak dari ladang tua," ujar Putin.

Presiden Prabowo menyambut baik respons Rusia terhadap sejumlah usulan Indonesia. Dalam pertemuan itu, ia mengatakan bahwa hubungan kedua negara meningkat secara signifikan, khususnya di bidang ekonomi, energi, dan transportasi.

"Pertemuan ini sangat intens dan produktif. Kami melihat peningkatan kerja sama yang nyata di berbagai bidang ekonomi," kata Prabowo.

Prabowo juga menyampaikan tawaran untuk menambah jumlah penerbangan langsung dari Rusia ke Indonesia. Ia tidak hanya menawarkan destinasi Bali, tetapi juga membuka peluang untuk kota-kota lain di Tanah Air.

"Kami membuka peluang silakan kalau mau menambah penerbangan tidak hanya ke Bali, tapi juga ke kota-kota lain di Indonesia," ujarnya.

Pada bidang pendidikan, Prabowo menyampaikan harapannya agar jumlah pelajar Indonesia yang menempuh pendidikan di Rusia terus meningkat. Ia juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Rusia terhadap Indonesia dalam forum BRICS dan kawasan Eurasia.

"Saya juga menyambut sangat gembira telah disepakati antara Indonesia dan Rusia dalam peranan kita dalam Eurasian Economic Union," ujar Prabowo.

Dalam pertemuan tersebut, Prabowo dan Putin menyaksikan pertukaran sejumlah dokumen kerja sama bilateral antar kementerian dan lembaga. Dokumen tersebut mencakup sektor pendidikan tinggi, transportasi, media digital, dan investasi strategis antar lembaga negara.

Dokumen yang ditandatangani antara lain:

Baca Juga: Begini Spesifikasi Jet Tempur KAAN Bikin Erdogan Kegirangan Diborong Prabowo, Resmi Ganti Teknologi Siluman F-16

1. Persetujuan antara Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI dan Kementerian Sains dan Pendidikan Tinggi Federasi Rusia tentang kerja sama pendidikan tinggi.

2. MoU antara Kementerian Perhubungan RI dan Kementerian Perhubungan Federasi Rusia tentang kerja sama transportasi.

3. MoU antara Kementerian Komunikasi dan Digital RI dan Kementerian Pengembangan Digital, Komunikasi, dan Media Massa Federasi Rusia tentang kerja sama digital dan media massa.

4. Nota Kesepahaman antara Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (DANANTARA) dan Joint Stock Company "Management Company of Russian Direct Investment Fund".

Selain dokumen kerja sama, pertemuan ini juga menghasilkan "Deklarasi Kemitraan Strategis antara Federasi Rusia dan Republik Indonesia".

Ini merupakan tonggak baru hubungan bilateral yang lebih luas, mencakup pendidikan, teknologi, investasi, energi, serta penguatan konektivitas antarlembaga strategis kedua negara. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga