Prabowo Lobi Langsung MBS, Indonesia Dibangunkan Kampung Khusus Dekat Masjidil Haram
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Senin, 05 Mei 2025
0 dilihat
Prabowo telah berkomunikasi dengan MBS, Indonesia akan miliki kampung dekat Masjidil Haram. Foto: Repro Antara.
" Para jemaah tidak perlu lagi mengantre di konter imigrasi Bandara di Jeddah maupun Madinah "

JAKARTA, TELISIK.ID - Presiden Prabowo Subianto mengambil langkah diplomasi langsung dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), untuk mewujudkan sebuah gagasan besar, pembangunan kampung jemaah Indonesia di Makkah.
Upaya ini bertujuan memfasilitasi jutaan jemaah asal Indonesia yang setiap tahunnya melaksanakan ibadah haji dan umrah di Tanah Suci, khususnya di kawasan dekat Masjidil Haram.
Langkah Presiden Prabowo tersebut diungkapkan dalam pernyataannya saat meresmikan Terminal Khusus Haji dan Umrah di Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Dalam pidatonya, Prabowo mengungkapkan bahwa dirinya telah menyampaikan usulan resmi kepada Pangeran MBS terkait pembangunan kawasan perkampungan khusus jemaah Indonesia yang sedekat-dekatnya dengan Masjidil Haram.
“Terakhir saya jumpa dengan Beliau (Pangeran MBS), saya mengajukan niat Indonesia untuk membangun suatu perkampungan Indonesia di Tanah Suci, yang sedekat-dekatnya dengan Masjidil Haram, dan reaksi Beliau waktu itu cukup positif,” ungkap Presiden Prabowo dalam sambutannya.
Presiden melanjutkan bahwa tanggapan yang diberikan Pangeran MBS tidak sekadar positif, tetapi juga dilengkapi dengan ajakan untuk membahas aspek teknis dari rencana tersebut secara lebih mendalam.
Hal ini menunjukkan adanya komitmen dari pihak Arab Saudi untuk menindaklanjuti gagasan tersebut dalam tataran implementasi konkret.
“Beliau sampaikan mari direncanakan secara teknis dengan baik, dan juga kalau tidak salah Menteri Agama (Prof. Nasaruddin Umar) sudah berkunjung,“ lanjut Presiden Prabowo.
Baca Juga: Kode Keras Prabowo Belum Mau Ganti Kapolri dan Panglima TNI
Gagasan pembangunan kampung jemaah Indonesia ini muncul sebagai bagian dari upaya pemerintah memberikan pelayanan terbaik bagi umat Muslim asal Indonesia yang hendak melaksanakan ibadah haji dan umrah.
Presiden menyampaikan, jika rencana ini dapat disetujui oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, maka hal itu akan memberikan dampak besar terhadap efisiensi dan kenyamanan jemaah asal Indonesia di Makkah.
“Seandainya dapat disetujui oleh Kerajaan Arab Saudi, Insyaallah kita akan punya perkampungan sendiri, dan kita akan bikin efisien,” ujar Presiden Prabowo.
Presiden juga menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara dengan jumlah pengirim jemaah haji dan umrah terbanyak di dunia. Setiap tahunnya, lebih dari dua juta warga Indonesia berangkat ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah suci tersebut. Jumlah itu bahkan mendekati 2,2 juta orang dalam satu tahun.
“Dalam puncaknya, bisa mencapai 12.000 orang per hari. Ini sesuatu yang sangat besar, mungkin kita yang terbesar di dunia, dari seluruh umat Islam, mungkin di Indonesia yang paling besar rombongan haji dan umrah,” jelas Presiden Prabowo.
Presiden juga menegaskan bahwa pemerintahannya akan terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan maksimal kepada para jemaah, baik dari sisi fasilitas, sistem keberangkatan, hingga penurunan biaya perjalanan haji.
“Kita paham dan mengerti bahwa jemaah haji kita telah menabung cukup lama, bahkan juga menunggu cukup lama sehingga pemerintah kita, khususnya di bawah kepemimpinan saya, akan berusaha sekeras tenaga untuk memberikan pelayanan terbaik, juga kita berjuang keras untuk menurunkan biaya haji semurah-murah yang kita mampu,” kata Presiden Prabowo dengan nada tegas.
Peresmian Terminal Khusus Haji dan Umrah di Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta merupakan salah satu bagian dari upaya tersebut. Terminal ini diharapkan bisa mempercepat dan menyederhanakan proses keberangkatan jemaah haji Indonesia ke Arab Saudi, khususnya dalam hal imigrasi.
Di dalam terminal tersebut, telah disiapkan 10 konter imigrasi Arab Saudi yang akan langsung melayani jemaah Indonesia sebelum keberangkatan. Sistem ini merupakan bagian dari program Makkah Route yang memperbolehkan jemaah menjalani proses imigrasi Arab Saudi langsung dari Indonesia.
Baca Juga: Prabowo Buka Blokir Anggaran Belanja Kementerian Rp 256 Triliun dan Daerah Rp 50 Triliun
Dengan begitu, setibanya di Arab Saudi, para jemaah tidak perlu lagi mengantre di konter imigrasi Bandara di Jeddah maupun Madinah.
Proses tersebut telah dituntaskan sebelum mereka naik pesawat, sehingga waktu dan energi jemaah dapat lebih difokuskan untuk persiapan ibadah.
Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar telah melakukan kunjungan awal untuk membahas kemungkinan kerja sama dan teknis pelaksanaan proyek tersebut.
Kunjungan ini merupakan bagian dari koordinasi awal antar kedua negara sebelum masuk ke tahap rancang bangun kawasan permukiman khusus tersebut. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS