Pria di Manggarai NTT Ditemukan Membusuk di Tepi Jurang
Berto Davids, telisik indonesia
Jumat, 07 Januari 2022
0 dilihat
Jasad Melkior dievakuasi. Foto: Ist.
" Warga Kampung Titok, desa persiapan Ulu Koak, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai, NTT sudah sepekan lebih meninggalkan rumah tanpa pesan "
MANGGARAI, TELISIK.ID - Warga Kampung Titok, desa persiapan Ulu Koak, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai, NTT, Melkior Nancar (46), sudah sepekan lebih meninggalkan rumah tanpa pesan.
Dia akhirnya ditemukan Kamis (6/1/2022). Sayangnya, Melkior hanya menyisakan nama. Sedangkan raganya ditemukan membusuk di pinggir jurang.
Kapolres Manggarai melalui Kasubag Humas Ipda I Made Budiarsa mengatakan, berdasarkan keterangan keluarga pada polisi, pada Senin 27 Desember 2021 lalu, korban pergi tanpa pamit dari rumah dan sejak saat itu tidak pernah kembali dan hilang kabar.
Keluarga berpikir, korban pergi mengunjungi keluarganya di Kampung Lidi, Kabupaten Manggarai Timur. Setelah dicek, ternyata korban tidak pernah ke Kampung Lidi.
Baca Juga: Adik Bacok Kakak Kandung Hingga Luka Parah di NTT
“Keluarga di Kampung Titok menghubungi keluarga di Kampung Lidi, namun sejak tgl 27 Desember 2021, sampai dengan saat ini, korban tidak pernah pergi ke Kampung Lidi,” jelas Ipda Made mengutip keterangan keluarga korban.
Setelah mengetahui korban tidak berada di Kampung Lidi, Rabu (5/1/2022) sekitar pukul 10.00 Wita, keluarga dibantu warga Kampung Titok dan perangkat desa persiapan Ulu Koak melakukan upaya pencarian dan berhasil menemukan korban di pinggir jurang tepatnya di Keli Liang, kurang lebih 400 meter dari pemukiman warga.
Baca Juga: Terjadi di Sumut, Pemancing Ditemukan Tewas Mengambang
Korban ditemukan sudah tak bernyawa dan kondisi jasad sudah hancur dan membusuk.
Ipda I Made mengatakan, Kapolsek Satar Mese Ipda Edi Purnomo dibantu sejumlah personel, Babinsa 1612-07 Satar Mese, Camat Damianus Arjo telah turun ke TKP. Tim inafis Polres Manggarai juga telah melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban ke rumah duka.
Menurut keluarga, kata Ipda Made, semasa hidup, korban diketahui mengalami keterbelakangan mental.
Sudah beberapa kali pergi berhari-hari meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan keluarga. Keluarga juga sudah ikhlas dengan meninggalnya korban. (C)
Reporter: Berto Davids
Editor: Haerani Hambali