Profesor Suruh Mahasiswi Telanjang saat Ujian Mata Kuliah Ini, Tak Lulus Bila Menolak

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Minggu, 09 April 2023
0 dilihat
Profesor Suruh Mahasiswi Telanjang saat Ujian Mata Kuliah Ini, Tak Lulus Bila Menolak
Sebuah metode tak lazim pada ujian akhir semester di Universitas California, San Diego, Amerika Serikat telah menjadi kontroversi. Foto: Tribunpekanbaru

" Sebuah metode tak lazim pada ujian akhir semestar di Universitas California, San Diego, Amerika Serikat telah menjadi kontroversi "

CALIFORNIA, TELISIK.ID - Sebuah metode tak lazim pada ujian akhir semestar di Universitas California, San Diego, Amerika Serikat telah menjadi kontroversi.

Bagaimana tidak, mahasiswa dan mahasiswi jurusan seni visual harus melakukan ujian tanpa mengenakan sehelai benang di tubuhnya.

Jika sang mahasiswa tidak melakukan hal itu mereka dijamin tidak akan lulus dalam mata kuliah tersebut. Dalam ujian tersebut mahasiswa tidak hanya telanjang tetapi mereka juga harus dapat memperagakan gaya eksotis tentang gestur tubuh.

Baca Juga: Jutaan Warga Muslim di Negara Ini Buka Puasa Makan Daun, Ribuan Orang Tewas

Mata kuliah tersebut disebut sebagai Erotis Diri, mengajarkan tentang seni tubuh dan pertunjukan. Dalam silabusnya mahasiswa juga harus melakukan 'sikap menelusuri, menguraikan atau berbicara tentang gerakan erotis.

Persyaratan lulus yang dianggap tidak bermoral tersebut mengundang marah dari salah satu ibu mahasiswi yang mengikuti kelas tersebut.

"Saya tidak mengirimnya ke sekolah untuk ini. Sangat mengerikan, ini menyebalkan, ini salah, "kata ibu yang tidak ingin namanya disebut, seperti yang dilansir Metro.co.uk.

Sang ibu menambahkan, persyaratan tersebut tidak dibuat dengan jelas di awal. Tentu saja ia menyebutnya sebagai penyimpangan. Mengetahui anaknya telanjang di depan pengajar laki-laki, ibu tersebut mengaku sakit perut.

Baca Juga: Produsen Boneka Seks Kebanjiran Order, Alasannya Tak Terduga

Sementara itu sang profesor yang mengajar mata kuliah tersebut, Profesor Ricardo Dominguez mengatakan, dia telah mengajarkan mata kuliah tersebut selama 11 tahun dan tidak pernah diprotes sebelumnya. Dominguez juga berkilah bahwa para mahasiswa sudah mengetahui sejak awal soal persyaratannya dan mereka nyaman dengan itu.

"Ini sebuah kanvas standar untuk seni pertunjukan dan seni tubuh. Hal ini sangat dikontrol. Jika mereka merasa tidak nyaman dengan sikap ini, mereka tidak harus mengambil kelas," kata Dominguez, Goriau.com.

Dia juga menambahkan, mahasiswa juga tidak dipaksa untuk melepas semua pakaiannya. Hal tersebut merupakan kemauan pribadi dari sang mahasiswa. (C)

Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga