PT GKP Raih PROPER Biru dari KLHK RI Dalam Pelestarian Hayati
Sigit Purnomo, telisik indonesia
Minggu, 27 April 2025
0 dilihat
Komitmen dalam menjaga lingkungan di pulau kecil, PT GKP terima penghargaan Proper peringkat Biru oleh KLHK. Foto: Ist.
" Operasi penambangan PT Gema Kreasi Perdana (GKP) di Pulau Wawonii, Kabupaten Konawe Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) diganjar penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI) "

KOLAKA, TELISIK.ID – Operasi penambangan PT Gema Kreasi Perdana (GKP) di Pulau Wawonii, Kabupaten Konawe Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) diganjar penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI).
Penghargaan kepada PT GKP berupa Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) Peringkat Biru Tahun 2023-2024.
Penghargaan ini diserahkan oleh Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka, pada Rangkaian Acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke -61 Provinsi Sultra dan Rapat Koordinasi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sultra di Hotel Sutan Raja Kolaka, Jumat (25/4/2025).
Apresiasi ini juga diberikan atas keseriusan PT GKP yang dinilai telah menunjukkan kinerja yang sangat baik dalam melestarikan dan mengelola keanekaragaman hayati pada lingkungan sekitarnya.
PT GKP juga dianggap mematuhi regulasi sesuai persyaratan KLHK, dan berkomitmen untuk melibatkan diri secara aktif dalam praktik bisnis yang berkelanjutan.
Head of HSE Department PT GKP, Aladin Sianipar, mengatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh tim.
Selain itu, didukung keterlibatan pemerintah dan masyarakat setempat yang bersama-sama memastikan operasi pertambangan tetap selaras dengan regulasi lingkungan yang berlaku.
"Kami terus berupaya meningkatkan standar pengelolaan lingkungan, termasuk dalam pengelolaan biodiversitas, pengelolaan limbah, rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS), dan reklamasi lahan pasca-tambang,” ujar Aladin.
Baca Juga: Peringati Hari Bumi, PT GKP Tanam Pohon di Lahan Bekas Tambang
PT GKP menargetkan peningkatan kualitas dan standar pengelolaan lingkungan yang menyesuaikan perkembangan teknologi dan pendekatan berbasis keberlanjutan terus berjalan secara berkesinambungan.
“Tidak akan berhenti di sini. Target kami adalah terus berinovasi dalam pengelolaan lingkungan agar di masa mendatang dapat meraih PROPER dengan peringkat lebih tinggi lagi,” kata Aladin.
Aladin menegaskan, ini telah menjadi bagian dari visi jangka panjang PT GKP untuk menjadi perusahaan tambang yang bertanggung jawab dan berkontribusi positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Badrus Saleh, Superintendent Environment PT GKP, juga menekankan bahwa penghargaan PROPER ini menjadi motivasi tersendiri bagi perusahaan untuk terus mengembangkan inovasi teknis dalam menjaga dan mengelola lingkungan dengan lebih baik.
“Perdana mengikuti PROPER tidak menyurutkan niat kami. Inovasi teknis lingkungan yang bisa kami lakukan saat ini, seperti dimulai dari memastikan kesadaran semua karyawan dalam pengelolaan sampah, hingga pemasangan sistem injeksi (penambahan koagulan dan flokulan) pada setiap settling pond untuk mengendapkan partikel terlarut secara efektif,” tegas Badru.
Sementara itu, apresiasi pun turut diberikan pemerintah daerah melalui Kepala DLH Konawe Kepulauan, Rustam.
Rustam mengatakan, pencapaian PT GKP dalam PROPER merupakan bukti nyata kepatuhan perusahaan terhadap kaidah lingkungan yang telah ditetapkan pemerintah.
DLH Konawe Kepulauan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PT GKP atas raihan ini.
"Kami berharap pencapaian ini menjadi motivasi bagi perusahaan untuk terus meningkatkan kinerjanya dalam perlindungan lingkungan, serta menjadi contoh bagi pelaku usaha lainnya di Sulawesi Tenggara secara umum," harap Rustam.
DLH Konawe Kepulauan terus melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap pengelolaan lingkungan, khususnya bagi perusahaan pertambangan.
Rustam menegaskan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan yang ketat dan memberikan pembinaan yang konstruktif. Namun, juga tidak segan-segan untuk menegakkan sanksi tegas terhadap setiap pelanggaran yang terjadi.
"Kami percaya bahwa keberlanjutan industri di Konawe Kepulauan harus berjalan seiring dengan upaya menjaga kelestarian lingkungan, demi kesejahteraan masyarakat dan masa depan generasi mendatang,” tegas Rustam.
Ketua Umum Asosiasi Mikoriza Indonesia (AMI), Prof. Dr. Ir. Hj. Husna, MP, juga mengapresiasi kontribusi PT GKP dalam menjaga ekologi dan biodiversitas Pulau Wawonii.
Husna mengatakan, pemantauan biodiversitas yang dilakukan bersama PT GKP merupakan wujud tanggung jawab perusahaan dalam mengelola lingkungan dan memitigasi dampak pertambangan terhadap ekosistem di Pulau Wawonii, termasuk keanekaragaman flora dan fauna di dalamnya.
Baca Juga: PT GKP Lawan Putusan MA, Sahidin: Mereka Hanya Ambil Hasil Bumi Wawonii
“Pemantauan yang kami lakukan untuk hutan itu ada 6 titik lingkungan darat, 4 titik di perairan laut, dan 3 titik di area perairan darat. Kondisi biodiversitas flora maupun fauna darat ini secara umum berdasarkan hasil analisis vegetasi pada lokasi pengamatan, semuanya terlihat baik," jelas Husna.
Ia menyebut, beberapa fakta tersebut menunjukkan bahwa tutupan vegetasi pada lahan di 6 titik tadi, semua rata-rata di atas 90 persen dan ini menunjukkan bahwa lahan belum terganggu sama sekali.
“Yang kedua, dari indeks keanekaragaman, pemerataan, maupun indeks kekayaan jenis, semuanya termasuk sangat tinggi. Pemantauan fauna, kalau kita bandingkan dengan tahun lalu, ini mengalami peningkatan dan kategorinya itu indeksnya sangat tinggi,” sebut Husna.
Husna juga memastikan kondisi perairan laut yang umumnya masih baik dan tidak tercemar, yang ditunjukkan dari kualitas dan indeks kualitas air laut berdasarkan parameter kimia, fisika, dan biologi sesuai standar U.S Environmental Protection Agency (Badan Perlindungan Lingkungan Hidup Amerika Serikat) dan standar internasional lainnya. (D-Adv)
Penulis: Sigit Purnomo
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS