PT GKP Tegaskan Komitmen Kelola Lingkungan Berkesinambungan di Pulau Wawonii
Ana Pratiwi, telisik indonesia
Selasa, 12 Agustus 2025
0 dilihat
Perkembangan program reklamasi PT GKP di area operasi Pulau Wawonii antara oktober 2024 hingga Mei 2025. Foto: Ist.
" PT Gema Kreasi Perdana (GKP) menegaskan komitmennya untuk konsisten mengelola lingkungan secara berkesimbungan di wilayah operasinya di Pulau Wawonii, Kabupaten Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara "
WAWONII, TELISIK.ID – PT Gema Kreasi Perdana (GKP) menegaskan komitmennya untuk konsisten mengelola lingkungan secara berkesimbungan di wilayah operasinya di Pulau Wawonii, Kabupaten Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara.
PT GKP menempatkan tanggung jawab berkelanjutan terhadap aspek ekologis dan sosial sebagai prioritas utama, demi memastikan ekosistem tetap terjaga dan kehidupan di pulau tersebut dapat berkembang.
“PT GKP tetap berpegang pada prinsip good mining practice. Pengelolaan lingkungan dan program sosial bukan sekadar kewajiban administratif, tetapi wujud tanggung jawab moral, sosial, dan lingkungan kepada masyarakat dan generasi mendatang,” tegas Hendry Drajat, Manager Strategic Communication PT GKP, melalui release, Selasa (12/8/2025).
Menurutnya, berbagai program lingkungan terus dijalankan, mulai dari reklamasi dan revegetasi, pengelolaan limbah, hingga pemantauan kualitas lingkungan.
PT GKP tercatat meraih penghargaan PROPER Peringkat Biru 2023–2024 ini juga aktif berkomunikasi dengan pemangku kepentingan, termasuk instansi pemerintah, untuk memastikan reklamasi dan pengembalian fungsi lahan menjadi kawasan hutan berjalan transparan dan akuntabel.
Perkembangan program reklamasi PT GKP di area operasi Pulau Wawonii antara oktober 2024 hingga Mei 2025. Foto: Ist.
Environment & Forestry Superintendent PT GKP, Badrus Saleh, memaparkan bahwa hingga kini perusahaan telah melakukan reklamasi lahan bekas tambang seluas 17,48 hektare dan rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS) seluas 743 hektare.
“Komitmen kami tidak berhenti di atas kertas. Kondisi saat ini menjadi momentum untuk menunjukkan bahwa GKP bertanggung jawab secara ekologis dan sosial,” ujarnya.
Apresiasi terhadap langkah GKP juga datang dari Ketua Umum Asosiasi Mikoriza Indonesia (AMI), Prof. Dr. Ir. Hj. Husna, MP.
Menurutnya, konsistensi perusahaan menjaga ekologi dan biodiversitas Pulau Wawonii adalah bentuk nyata tanggung jawab dalam memitigasi dampak pertambangan, termasuk melestarikan flora dan fauna.
“Pemantauan kami mencakup enam titik lingkungan darat, empat titik perairan laut, dan tiga titik perairan darat. Hasilnya, tutupan vegetasi rata-rata di atas 90 persen, menandakan lahan belum terganggu. Indeks keanekaragaman, pemerataan, dan kekayaan jenis semuanya tergolong sangat tinggi,” ungkap Husna.
Ia menambahkan, pemantauan fauna menunjukkan tren positif dengan peningkatan signifikan dibanding tahun sebelumnya.
“Kategorinya saat ini masuk dalam indeks sangat tinggi,” tegasnya.
Dengan capaian tersebut, PT GKP menegaskan bahwa komitmen menjaga lingkungan bukan hanya kewajiban formal, tetapi bagian dari strategi berkelanjutan untuk memastikan Pulau Wawonii tetap lestari bagi generasi kini dan mendatang. (D-Adv)