Puluhan Rumah Warga di Kota Kendari Terendam Banjir bak Danau Buatan
Thamrin Dalby, telisik indonesia
Sabtu, 09 Juli 2022
0 dilihat
Jalan Ir. H. Alala, Kelurahan Watu-Watu, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari terendam banjir, Jumat (8/7/2022) sore. Puluhan rumah warga juga ikut terendam. Foto: Thamrin Dalby/Telisik
" Hujan deras yang mengguyur Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir "
KENDARI, TELISIK.ID - Hujan deras yang mengguyur Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir.
Salah satunya di poros Jalan Ir H.Alala Kelurahan Watu-Watu Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari. Puluhan rumah warga setengah tenggelam pada Jumat (8/7/2022) sore. Genangan dengan ketinggian betis orang orang dewasa membentang panjang bak danau buatan.
Akibat banjir aktivitas warga menjadi terganggu, kendaraan roda dua yang melintas harus berhati-hati karena jika ceroboh bisa terjerembab di lubang dan mesin motor bisa mati.
Warga setempat yang ditemui Telisik.id mengeluh karena rumah tempat tinggalnya sudah menjadi langganan banjir.
Baca Juga: Industri Baterai di Kota Kendari Bakal Jadi Penyumbang Pendapatan Terbesar
Warga mengaku sudah seringkali mengajukan ke kelurahan namun hingga detik ini belum ada tanggapan dari Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir.
Hal ini diungkapkan oleh salah seorang warga Jalan Bunga Kana, bernama Daus. Ia mengaku setiap hujan deras puluhan rumah warga terendam banjir akibat tidak adanya drainase untuk mengalirkan air hujan menuju laut.
"Kita liat sendirimi pak kondisi rumah warga, setiap kali hujan keras, pasti terlihat kayak rumah di tengah danau" ujar Daus
Hal serupa juga diungkapkan oleh Marni, ibu rumah tangga di Jalan Bunga Palem yang mengaku jika hujannya awet, rumahnya pasti tenggelam.
Baca Juga: DLH Sulawesi Tenggara Lakukan Kajian Lingkungan Hidup Strategis di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
"Kalau masalah banjir di sini pak, sudah langgananmi kami, karena setiap hujan keras, halaman rumah kami pasti tergenang air, tapi kalau hujannya lama, pasti rumah kami tenggelam sampai mata kaki." ujar Murni.
Sementara itu, Ketua RT 02/RW 02, Kelurahan Watu-Watu, Darmawan mengaku sudah lama bermohon ke Wali Kota Kendari agar diturunkan alat berat untuk membuat drainase.
"Walau itu drainase darurat. Yang terpenting ada tempat air mengalir," ucap Darmawan. (A)
Penulis: Thamrin Dalby
Editor: Telisik