Industri Baterai di Kota Kendari Bakal Jadi Penyumbang Pendapatan Terbesar
Aris Mantobua, telisik indonesia
Sabtu, 09 Juli 2022
0 dilihat
Industri baterei seluas 1.700 haktare akan dibangun di Kota Kendari. DPM-PTSP menyebut kehadiran industri baterai tersebut akan menjadi penyumbang pendapatan terbesar. Foto: Repro Asiatoday.id
" Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Kendari menyebut kehadiran industri baterai di kawasan Kecamatan Abeli, Kota Kendari, bakal menjadi investasi dan penyumbang pendapatan terbesar untuk daerah Kota Kendari "
KENDARI, TELISIK.ID - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Kendari menyebut kehadiran industri baterai di kawasan Kecamatan Abeli, Kota Kendari, bakal menjadi investasi dan penyumbang pendapatan terbesar untuk daerah Kota Kendari.
Kepala DPM-PTSP Kota Kendari, Maman Firman Syah mengatakan industri baterai yang akan dibangun PT China Construction Yangtze River Indonesia akan menyumbang investasi sebesar US 1 miliar dolar atau mencapai sekitar Rp 1,4 triliun.
"Pabrik baterai tersebut akan dibangun di lahan dengan luas 1.700 hektare dan akan membantu pencapaian investasi tahun ini sebesar Rp1,2 triliun," ucapnya.
Baca Juga: DLH Sulawesi Tenggara Lakukan Kajian Lingkungan Hidup Strategis di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
Pabrik industri ini akan mengolah nikel dari kawasan pertambangan di Morosi, Kabupaten Konawe dengan tujuan pembuatan baterai agar menjadi sumber energi motor atau mobil listrik.
"Pendapatan Asli Daerah (PAD) maupun Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sulawesi Tenggara akan mencapai Rp 2,4 triliun. Dengan pembangunan industri baterai akan menyerap puluhan ribu tenaga," terangnya.
Baca Juga: Masuk Tahap Finalisasi, Rumah Sakit Jantung Sulawesi Tenggara Dimanfaatkan Oktober 2022
Sementara itu, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan berharap pembangunan industri baterai tersebut bisa berjalan baik sehingga dapat meningkatkan pendapatan daerah.
"Selain dari peningkatan pendapatan daerah maka dengan pembukaan industri bisa memenuhi kebutuhan masyarkat baik dari penyerapan puluhan ribu tenaga kerja. Untuk penyerapan tenaga kerja akan difokuskan untuk masyarakat daerah Sulawesi Tenggara," ungkapnya. (B)
Penulis: Aris Mantobua
Editor: Musdar