Puluhan Sopir Pengangkut Komoditi Pangan di Kolaka Utara Terima Bantuan

Muh. Risal H, telisik indonesia
Rabu, 28 Desember 2022
0 dilihat
Puluhan Sopir Pengangkut Komoditi Pangan di Kolaka Utara Terima Bantuan
Pj Bupati Kolaka Utara, Parinringi menyerahkan secara simbolis bantuan subsidi transportasi kepada salah satu sopir pengangkut barang (sembako). Foto: Muh Risal H/Telisik

" Sebanyak 32 sopir pengangkut logistik jenis komoditas pangan lintas provinsi dan kabupaten/kota di Kolaka Utara, menerima bantuan sosial tunai (BST) dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Utara "

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Sebanyak 32 sopir pengangkut logistik jenis komoditas pangan lintas provinsi dan kabupaten/kota di Kolaka Utara, menerima bantuan sosial tunai (BST) dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Utara.

Bantuan subsidi transportasi yang diberikan kepada sopir angkutan barang (sembako) tersebut, merupakan salah satu upaya Pemkab Kolaka Utara melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk mencegah dan mengendalikan inflasi.

Plt Kabag Ekonomi Sekda, Kolaka Utara, Armi Hasanuddin mengungkapkan, bantuan subsidi transportasi itu diberikan kepada 32 sopir pengangkut barang kebutuhan pokok yang selama ini beroperasi lintas provinsi dan kabupaten/kota.

Baca Juga: Aktivis Perempuan Ini Daftar Bakal Calon DPD RI ke KPU Jawa Timur

"Nominalnya Rp 600.000 per bulan yang diberikan sekaligus untuk tiga bulan, sehingga total yang diserahkan Rp 1.800.000," terangnya, Rabu (27/12/2022).

Sekertariat Daerah Kolaka Utara, Dr. Taufik S. S.P., M.M turut menyerahkan bantuan subsidi transportasi kepada salah seorang sopir pengangkut sembako. Foto: Muh. Risal H

 

Kata dia, secara teknis data penerima bantuan itu diferivikasi oleh Dinas Perhubungan dan yang menjadi prioritas adalah sopir yang memuat sembako atau komoditas pangan.

"Semoga bantuan ini bisa membantu para sopir, sehingga bisa menekan biaya operasional mereka akibat naiknya harga BBM subsidi," harapnya.

Penjabat (Pj) Bupati Kolaka Utara, Parinringi mengatakan, sejauh ini Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara melalui TPID dan satuan tugas inflasi daerah bersama Forkopimda telah melakukan beberapa langkah dalam rangkaian pencegahan inflasi.

Upayanya antara lain, menggelar pasar murah, pemberian bantuan sembako, melakukan pembibitan cabe, tomat dan bawang merah kepada kelompok masyarakat.  

"Kegiatan hari ini juga merupakan salah satu langkah mencegah inflasi dengan memberikan subsidi transportasi kepada para sopir sembako yang betul-betul membutuhkan dan layak menerima," jelasnya.

Lebih lanjut ia menyatakan, upaya yang dilakukan Pemkab selama ini menjadikan Kolaka Utara masuk salah satu daerah yang sudah memenuhi empat langkah yang dilakukan oleh daerah dalam rangkaian penanganan dampak inflasi.

"Khusus di Sulawesi Tenggara ada dua kabupaten yakni Kolaka Utara dan Muna Barat," ucapnya.

Berdasarkan statistik, lanjutnya, di  Sulawesi Tenggara ada dua daerah yang menjadi rujukan angka inflasi yakni Kota Kendari dan Baubau. Khusus Kolaka Utara, belum ada rujukan angka inflasi. Tetapi, pantauan di lapangan di 15 kecamatan dan 133 desa/kelurahan, angka inflasi masih berada pada posisi terkendali.

Parinringi juga mengapresiasi kinerja TPID di bawa kendali langsung Sekertaris Daerah (Sekda), Taufik yang setiap Minggu memberikan laporan penanganan inflasi ke Pemerintah Pusat.

"Terimakasih banyak Pak Sekda dan teman-teman TPID yang setiap Minggu memberikan laporan up date, semoga ini bisa menjadi perhatian Pemerintah Pusat," ujar Parinringi.

Tidak hanya itu, Parinringi juga berharap, bantuan yang telah diberikan dapat bermanfaat, walaupun jumlahnya tidak banyak.

"Jangan lihat jumlahnya, tapi lihat seberapa besar perhatian pemerintah daerah," pungkasnya.

Sementara itu, salah satu sopir pengangkut sembako Kolaka-Kendari, Alimuddin, sangat bersyukur atas bantuan yang telah diberikan oleh Pemkab Kolaka Utara.

Baca Juga: Buruh Minta Gubernur Khofifah Diinterpelasi Gegara Dinilai Tetapkan UMK Bermasalah

"Saya sangat berterima kasih dan bersyukur atas bantuan yang telah diberikan dan bantuan ini sangat bermanfaat buat kami," ujarnya.

Menurutnya, kebijakan Pemerintah Pusat menaikan BBM subsidi beberapa bulan sangat berdampak pada biaya operasional para sopir.

"Kalau sebelum BBM naik itu biaya yang kami keluarkan untuk bahan bakar hanya sekitar Rp 700.000, setelah BBM naik operasional BBM melonjak lebih dari Rp 1 juta. Itu satu kali jalan," kata Alimuddin.

Diketahui bantuan subsidi transportasi diserahkan langsung Pj Bupati Kolaka Utara di lantai III Aulah Kantor Bupati Kolaka Utara. (A-Info)

Penulis: Muh. Risal H

Editor: Kardin 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga