Putra Gubernur Ali Mazi Masuk Pengurus Inti KONI, Bariun: Diajar untuk Konflik

Kardin, telisik indonesia
Rabu, 15 Desember 2021
0 dilihat
Putra Gubernur Ali Mazi Masuk Pengurus Inti KONI, Bariun: Diajar untuk Konflik
Mantan Ketua Bidang OKK KONI Sultra yang juga menjabat sebagai Ketua PBSI Sultra, LM Bariun. Foto: Kardin/Telisik

" Masuknya putra Gubernur Ali Mazi, Alfian Taufan Putra di tubuh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sultra sebagai Wakil Ketua I dinilai tidak tepat waktu "

KENDARI, TELISIK.ID - Masuknya putra Gubernur Ali Mazi, Alfian Taufan Putra di tubuh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sultra sebagai Wakil Ketua I dinilai tidak tepat waktu.

Pasalnya, setelah masuknya Alfian yang masih berstatus mahasiswa di pengurus inti, KONI Sultra langsung bergejolak lantaran perombakan struktur yang dinilai tidak prosedural.

Mantan Ketua Bidang Organisasi Kaderirasi Keanggotaan (OKK) KONI Sultra, LM Bariun menerangkan, meski putra Ali Mazi tersebut diusul oleh pengurus lama, namun bukan sebagai pemimpin, hanya untuk dibina agar ada regenerasi.

"Rapat sebelumnya kita sepakati. Artinya, masuk pengurus itu untuk belajar, bukan untuk Top Leader-nya," beber Bariun saat ditemui Selasa (14/12/2021).

Ketua Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sultra itu juga menerangkan, dengan masuknya sang putra gubernur di tengah kekisruhan KONI Sultra, justru dinilai sebagai pembunuhan moral bagi Alfian.

Sebagai kader baru yang akan dibimbing, seharusnya Alfian masuk struktur KONI dalam situasi normal, bukan sedang berseteru antar pengurus.

Masuknya Alfian di tengah situasi tidak stabil, justru dinilai putra gubernur itu dibimbing untuk belajar konflik.

Baca Juga: 2.000 Dosis Vaksin Moderna di Kendari Kadaluwarsa 16 Desember

"Seharuanya masuk itu dalam situasi stabil, kalau mau belajar," beber Direktur Pasca Sarjana Unsultra itu.

"Tapi ini masuk di tengah perseteruan, bukan belajar. Diajar untuk konflik," lanjutnya menekankan.

Sedangkan terkait rencana menggugat SK KONI Pusat terkait Pergantian Antar Waktu (PAW) di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTUN) dinilainya tidak perlu lagi, lantaran sudah dekatnya rapat akhir tahun.

Pasalnya, rapat itu sudah ditetapkan pada 28 Desember 2021. Plt Ketua KONI Sultra akan dimintai laporan pertanggungjawaban selama menjabat. Apakah akan diterima atau tidak oleh pengurus.

"Kalau benar-benar dia sudah jalankan organisasi dengan baik, diterima laporannya. Karena akan dievaluasi," ungkapnya.

Sebelumnya, mantan Sekretaris KONI Sultra, Tahir Lakimi, juga mengakui jika Alfian disepakati dalam rapat oleh mereka dimasukan pengurus untuk dibimbing.

Baca Juga: DPPPA Sultra Sebut Kasus Eksploitasi Anak Marak Namun Hanya Satu Terlapor, Kenapa?

"Menang kita sepakati kalau itu, masuk di pengurus KONI," ungkap Tahir Lakimi. (B)

Reporter: Kardin

Editor: Haerani HambaliĀ 

Artikel Terkait
Baca Juga