Ratusan Mahasiswa Demo, Polisi Tutup Jalan Boulevard Kendari

Thamrin Dalby, telisik indonesia
Selasa, 26 September 2023
0 dilihat
Ratusan Mahasiswa Demo, Polisi Tutup Jalan Boulevard Kendari
Petugas kepolisian sedang berjaga dan nenutup poros Jalan Boulevard, saat para mahasiswa berdemonstrasi di Polda Sulawesi Tenggara. Foto: Thamrin Dalby/Telisik

" Demonstrasi yang dilakukan oleh ratusan mahasiswa dari beberapa kampus di Kota Kendari di depan Polda SulawesiTenggara, membuat pihak kepolisian melakukan pemblokiran poros Jalan Boulevard "

KENDARI, TELISIK.ID - Demonstrasi yang dilakukan oleh ratusan mahasiswa dari beberapa kampus di Kota Kendari di depan Polda SulawesiTenggara, membuat pihak kepolisian melakukan pemblokiran poros Jalan Boulevard, Selasa (26/9/2023).

Hal itu dilakukan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, hingga membuat para warga yang hendak menuju arah Kecamatan Baruga membuat pengguna jalan terpaksa harus balik arah.

Seorang pengendara, Rahma yang hendak pulang ke rumahnya, terpaksa balik arah dan memutar lewat Universitas Halu Oleo (UHO).

Baca Juga: MIC 2023 Menstimulus Peningkatan Permohonan KI Nasional hingga Lebih 17,92 persen

Ia mengaku, sudah sering melintasi Jalan Boulevard jika hendak pulang ataupun ke tempat usahanya di daerah Anduonohu.

"Kalau saya lewat jalan lain, jauh saya memutar," bebernya. Selain jauh, jalan alternatif juga agak sempit dan padat kendaraan.

Hal serupa diungkapkan oleh Irwan Arsya mengaku, kaget dengan demo yang dilakukan oleh rarusan mahasiswa dengan menutup poros Jalan Martandu sambil membakar ban di tengah jalan. Guna melanjutkan perjalanannya, terpaksa memilih balik arah.

"Saya takut, jangan sampai kita kena dampak dari demo tersebut," ucapnya.

Baca Juga: Mahasiswa Bentrok dengan Polisi Pamong Praja

Ia berencana hendak menuju ke Rumah Sakit Bahteramas untuk membesuk keluarga yang sedang sakit,  karena aksi bakar ban di beberapa titik yang dilakukan olah mahasiswa, membuat dirinya enggan melanjutkan perjalanan dan lebih memilih balik arah.

Sementara itu, dari keterangan Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Rasmin Jaya, demo yang dilakukan oleh para mahasiswa adalah untuk mengenang empat tahun meninggalnya dua orang mahasisswa UHO, yaitu Randi dan Yusuf yang tewas akibat tertembak. (A)

Penulis: Thamrin Dalby

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga