Ratusan Massa Kecewa, Lempar Batu Kantor Polda Sulawesi Tenggara
Thamrin Dalby, telisik indonesia
Senin, 12 Juni 2023
0 dilihat
Massa yang terus bertahan dan tidak mau membubarkan diri sambil melempari batu kepada petugas. Foto: Thamrin Dalby/Telisik
" Ratusan massa yang berdemonstrasi di depan Kantor Polda Sulawesi Tenggara, terus mendesak agar mengunkap pelaku penghinaan salah satu suku. Karena merasa kecewa, massa akhirnya melakukan pelemparan batu pada petugas Brigade pengamanan Polda "
KENDARI, TELISIK.ID - Ratusan massa yang berdemonstrasi di depan Kantor Polda Sulawesi Tenggara, terus mendesak agar mengunkap pelaku penghinaan salah satu suku. Karena merasa kecewa, massa akhirnya melakukan pelemparan batu pada petugas Brigade pengamanan Polda, Senin (12/6/2023).
Selain melakukan pembakaran ban bekas di tengah jalan, massa juga melakukan blokade poros Jalan Martandu, hingga warga yang hendak melintas menuju Polda atau kantor Gubernur Sulawesi Tenggara, terpaksa harus balik arah.
Selain memblokade poros Jalan Martandu, massa juga terus melempari pasukan Brikade pengamanan dan Kantor Polda Sulawesi Tenggara dengan menggunakan batu.
Baca Juga: DPRD Muna Barat Sayangkan Belum Ada Keterangan Resmi Terkait Penghinaan Suku Muna
Namun dari satuan pengamanan tersebut terus menenangkan massa dengan menggunakan mobil sound sistem, dan meminta agar massa tidak anarkis dan tetap tenang.
"Kami mohon agar massa untuk tidak anarkis dan segera membubarkan diri untuk bersama-sama menjaga keamanan," teriak seorang polisi yang mengamankan demo.
Namun, massa tidak mrngindahkan himbauan tersebut, dan terus melakukan pelemparan batu ke dalam kantor Polda serta ke pasukan Brimob yang telah memasang perisai.
Selain membakar ban bekas, massa juga membakar papan plang rambu jalan simpang Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara.
Baca Juga: Demo Penghina Suku Muna, Pengguna Jalan Terjebak Kemacetan Panjang
"Sudah ada perwakilan yang bertemu dengan pihak Polda, namun massa hingga sore hari tidak mau membubarkan diri, bahkan terus melakukan pelemparan batu ke anggota Brimob," ungkap salah satu anggota yang enggan disebutkan namanya.
Sebelumnya telah diketahui, salah satu penyebab turunnya massa dikarenakan adanya salah satu akun Facebook Aldi Aldi telah dilaporkan secara resmi, terkait dugaan penghinaan salah satu suku di Sulawesi Tenggara oleh perwakilan suku tersebut, pada Kamis (8/6/2023) lalu, dan hingga saat ini demonstrasi masih terus berlangsung. (A)
Penulis: Thamrin Dalby
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS